Mohon tunggu...
KKNT Jombang01
KKNT Jombang01 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa IPB KKN-T Jombang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN-T Jombang Berkolaborasi dengan PPL Wonosalam dalam Praktik Pembuatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria

31 Juli 2021   12:05 Diperbarui: 31 Juli 2021   12:06 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembangunan pertanian bisa memanfaatkan bahan yang ada di alam. Salah satu bahan alam tersebut adalah perakaran rumput liar, akar bambu yang telah mati, rumput gajah yang sehat, atau seresah di bawah rumpun bambu dengan memanfaatkan kelompok bakteri dalam bentuk PGPR (bakteri pemacu pertumbuhan tanaman) dan hormon yang mampu mengatur pertumbuhan tanaman (dalam bentuk ZPT). Informasi mengenai PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) untuk peningkatan produksi dan ramah lingkungan harus didukung dan diaplikasikan di tingkat kelompok tani. Mahasiswa KKN-T IPB kelompok JombangKab01 bersama PPL (Penyuluh Pertanian Lapang) Wonosalam bersama-sama menyalurkan informasi PGPR dan mempraktikkan cara pembuatannya kepada kelompok tani di Dusun Segunung, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam.

Praktik pembuatan PGPR dilaksanakan pada Senin, 26 Juli 2021 di Pendopo Kampung Adat Segunung dan dihadiri oleh 7 anggota kelompok tani Segunung dan 2 PPL, selama kegiatan berlangsung seluruh partisipan menaati protokol kesehatan. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi PGPR dengan gaya bahasa dan penjelasan yang mudah diterima secara langsung serta anggota kelompok tani berdiskusi secara interaktif selama kegiatan. Setelah pemaparan materi, penayangan video dari IPB TV terkait manfaat PGPR yang dijelaskan langsung oleh Dr. Widodo, MS sebagai salah satu pakar mikroba penolong tanaman. Kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan PGPR yang diarahkan langsung oleh PPL Wonosalam. Selama praktik pembuatan, mahasiswa juga menjelaskan kegunaan dari setiap bahan media tumbuh bakteri. PGPR baru bisa dipanen setelah 14 hari disimpan dalam wadah tertutup dan pengadukan setiap 2 hari sekali.

Dokpri
Dokpri

Kelompok tani di Dusun Segunung sangat tertarik untuk membuat PGPR setelah praktik bersama, karena manfaat dari PGPR sebagai penekan perkembangan patogen tanaman (Bioprotectant), penghasil hormon tanaman (Biostimulant), dan nutrisi tambahan bagi tanaman (Biofertilizer). Harapan dari kegiatan praktik pembuatan PGPR adalah petani bisa memanfaatkan sumber daya alam yang telah tersedia di alam untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menjaga kesehatan tanah dari residu pupuk kimia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun