Kabupaten Lumajang – Sebanyak 55 orang siswa dan siswi gabungan antara SMP Negeri dan SMA Negeri 1 Kunir, mengikuti acara sosialisasi dan simulasi kesiapsiagaan bencana terhadap gempa dan tsunami yang dilaksanakan oleh Tim KKN Tematik UPN “Veteran” Jawa Timur 124, dan sosialisasi disampaikan langsung oleh Ketua Tim KKN Tematik 124, M. Rifki Firdani, Kamis (14/04).
Rifki menyatakan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari kegiatan KKN yang dilaksanakan selama hingga bulan Juni nantinya. Kegiatan sosialisasi dan simulasi ini berencana untuk menargetkan pada masyarakat sekitar maupun anak-anak di lingkungan sekolah, baik sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Sosialisasi dan simulasi ini dilakukan guna menarik minat siswa dan siswi yang ada di sekolah, dalam memahami bencana alam yang berpotensi terjadi di lingkungan sekitar mereka, seperti gempa bumi maupun tsunami.
“Sosialisasi diberikan supaya siswa-siswi sadar dan siap siaga ketika bencana alam terjadi suatu waktu, sehingga ketika saat bencana terjadi mereka sudah siap dan tahu apa yang akan mereka lakukan dengan keadaan tenang dan tidak penuh kepanikan.” jelas Rifki.
Sementara itu Pembimbing Ekstrakurikuler PMR SMPN 1 Kunir, Pak Tiyan, sangat menyambut dengan baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim KKN Tematik 124 di sekolah tersebut. Kegiatan ini juga sesuai dengan program ekstrakurikuler yang salah satunya juga mengangkat terkait waspada terhadap bencana mengingat wilayah sekolah juga rawan akan bencana gempa dan tsunami.
“Sosialisasi dan simulasi ini sangat membantu sekali. Apabila terjadi bencana pada masa mendatang mereka sudah mengetahui apa yang harus dilakukan. Ilmu yang diberikan oleh Tim KKN ini akan diulang dan diterapkan kepada siswa-siswi, sebagai bentuk kita tetap waspada akan bencana yang tidak dapat diprediksi kedatangannya”, ungkap Pak Tiyan.
“Saya berharap siswa-siswi dapat meningkatkan kesiapsiagaan serta kewaspadaan akan bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami, dan juga termotivasi sehingga muncul kemandirian dalam menghadapi bencana demi terciptanya sekolah yang siap siaga akan bencana alam”, tutup Pak Tiyan.
