Mohon tunggu...
kkn sumberanyar
kkn sumberanyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Blog ini adalah media yang digunakan oleh kelompok KKN-299 Universitas Jember dalam menyampaikan informasi kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sumberanyar, Kecamatan Maesan. Kabupaten Bondowoso.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bersama Dinas Pertanian Bondowoso, Kelompok KKN UMD 299 Mengadakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Sapi di Desa Sumberanyar

13 Agustus 2022   20:56 Diperbarui: 29 Agustus 2022   20:45 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kegiatan Pelatihan bersama Warga Desa Sumberanyar dan Dinas Pertanian (Dokpri)

Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik (Bokashi) dari kotoran sapi merupakan tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi yang sudah dilakukan pada minggu sebelumnya. Pelatihan tersebut diadakan oleh Kelompok KKN 299 Universitas Jember di Balai Desa Sumberanyar, Kecamatan Maesan pada hari Rabu dan Kamis tanggal 10 dan 11 Agustus 2022.  

Kegiatan Pelatihan tersebut dihadiri oleh warga Desa Sumberanyar serta menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian Bondowoso. Pelatihan diberikan secara teori dan praktek. Teori tersebut membahas tentang bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat pupuk organik (Bokashi) dan cara pembuatannya. 

Tujuan diadakan pelatihan pembuatan pupuk organik adalah mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dengan melakukan pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik (Bokashi). Selain itu, dari kegiatan pelatihan tersebut diharapkan masyarakat dapat membuat sendiri pupuk organik yang dapat menggantikan pupuk kimia ketika harganya melunjak tinggi.

Gambar 2. Penyampaian Materi oleh Pihak Dinas Pertanian (Dokpri)
Gambar 2. Penyampaian Materi oleh Pihak Dinas Pertanian (Dokpri)

Menurut Bapak Mahfud dari Dinas Pertanian (10/08/22), Pertanian Organik merupakan suatu cara mewujudkan keinginan untuk kembali ke alam. Salah satu ciri pertanian organik adalah penggunaan pupuk organik dalam melakukan budidaya tanaman. Pupuk organik (Bokashi) merupakan hasil fermentasi bahan organik seperti jerami, sampah organik, atau pupuk kandang dengan EM4 yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah, meningkatkan pertumbuhan, dan produksi tanaman. 

Pupuk Organik sendiri dapat dibuat dalam beberapa hari yang pembuatannya ada beberapa cara yaitu : bokashi jerami, bokashi pupuk kandang, bokashi pupuk kandang-arang, dan bokashi pupuk kandang-tanah. Pada pelatihan ini yang akan dibuat adalah Bokashi pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi. Bahan yang diperlukan untuk membuat bokashi pupuk kandang yaitu : Kotoran sapi 300 Kg, Bekatul 50 Kg, Sekam padi 150 Kg, Molases 5 sendok makan, EM4 5 sendok makan, dan air 20 liter.

Gambar 3. Praktik Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Sapi (Dokpri)
Gambar 3. Praktik Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Sapi (Dokpri)

Selain penjelasan mengenai teori, dilakukan juga praktik langsung membuat bokashi pupuk kandang dari kotoran sapi yang dilakukan oleh warga Desa Sumberanyar dan Kelompok KKN 299 Universitas Jember yang didampingi oleh Dinas Pertanian Bondowoso. Cara pembuatan bokashi pupuk kandang dari kotoran sapi yaitu pertama dilarutkan EM4 dan gula kedalam air. Selanjutkan kotoran sapi, sekam dan bekatul dicampur sampai merata, lalu disiramkan larutan ke dalam adonan secara merata. Selanjutnya, adonan dibentuk seperti gundukkan yang tingginya 15-20 cm lalu ditutup dengan karung selama 3-4 hari. 

Suhu gundukan harus dipertahankan 40-50oC. Menurut Bapak Mahfud (10/08/22) apabila suhu lebih dari 50oC maka adonan dibolak balik lalu ditutup lagi dengan karung. Suhu yang terlalu tinggi menyebabkan pupuk menjadi rusak karena adanya proses pembusukan. Setelah 4 hari, Bokashi siap digunakan sebagai pupuk organik.

Saat praktik pembuatan kotoran sapi menjadi pupuk organik secara langsung, masyarakat Desa Sumberanyar juga melakukan interaksi dan diskusi dengan Kelompok KKN 299 serta Dinas Pertanian Bondowoso perihal proses pembuatannya. Pelaksanaan pelatihan tersebut berjalan dengan lancar dan antusias masyarakat Desa Sumberanyar cukup luar biasa. Setelah kegiatan pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Sumberanyar dapat memanfaat kotoran sapi sebagai pupuk organik dengan membuatnya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun