Mohon tunggu...
kkn sumberanyar
kkn sumberanyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Blog ini adalah media yang digunakan oleh kelompok KKN-299 Universitas Jember dalam menyampaikan informasi kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sumberanyar, Kecamatan Maesan. Kabupaten Bondowoso.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proses Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Sapi oleh Kelompok 229 KKN UMD UNEJ untuk Kurangi Pencemaran Lingkungan

31 Juli 2022   15:31 Diperbarui: 31 Juli 2022   15:47 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kotoran sapi di pekarangan warga Desa Sumberanyar (Dokpri)

Selain petani, masyarakat Desa Sumberanyar yang bekerja sebagai peternak sapi juga cukup banyak. Hal ini menyebabkan limbah dari kotoran sapi melimpah. Kotoran sapi tersebut dibuang dan ditumpuk di lapangan desa ataupun dibakar di pekarangan masing-masing. Pembuangan limbah kotoran sapi yang belum ter-atur dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada masyarakat Desa Sumberanyar, seperti penyakit yang paling umum yaitu diare dan yang paling parah ialah ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) yang terjadi pada organ manusia terutama paru-paru dan juga tenggorokan.

Mahasiswa KKN 299 UNEJ memiliki sebuah gagasan membuat pupuk organik atau pupuk kandang dari limbah kotoran sapi yang ada. Pupuk organik dapat berfungsi sebagai pupuk alternatif saat harga pupuk sedang mengalami kenaikan. Bahan untuk membuat pupuk organik yang utama yaitu berupa limbah kotoran sapi, kemudian ditambahkan zat kimia berupa EM4 dan Molase (tetes tebu) sebagai pemicu pertumbuhan bakteri yang dapat mempercepat proses fermentasi pada kotoran sapi. Kemudian terdapat serbuk gergaji kayu / jerami atau bisa juga dengan air beras yang akan digunakan sebagai campuran proses pembuatan pupuk organik.

Gambar 2. Pengambilan kotoran sapi dari pekarangan warga Desa Sumberanyar (Dokpri)
Gambar 2. Pengambilan kotoran sapi dari pekarangan warga Desa Sumberanyar (Dokpri)

Cara pembuatan pupuk organik yaitu menyiapkan bahan pupuk yang sudah disebutkan sebelumnya, lalu menabur bubuk gergaji dan campuran tetes tebu yang dicampur EM4 dengan perbandingan (1L EM4 + 1L Molase untuk 50kg kotoran sapi) pada limbah kotoran sapi. Perbandingan tersebut tergantung dari banyaknya pupuk yang akan dibuat yaitu mengacu pada perbandingan 1 : 1. Setelah proses pemberian bahan kimia pada kotoran sapi maka bisa diaduk secara merata dan ditutup dengan menggunakan terpal. Pupuk organik dari kotoran sapi dapat dikatakan berhasil apabila pada hari ke-3 terasa panas. Proses fermentasi ini membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu. Hasil akhir dari pupuk organik tersebut apabila berhasil ditandai dengan bahan kompos tidak panas, berwarna coklat kehitaman, dan tidak berbau.

Pupuk organik dari kotoran sapi ini nantinya dapat mengurangi adanya pencemaran lingkungan dan meminimalisir terjadinya penyakit yang dapat menjangkit masyarakat Desa Sumberanyar. Hasil akhir dari pupuk organik nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alternatif sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian masyarakat Desa Sumberanyar.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai KKN Tematik UMD UNEJ Periode II tahun 2021/2022, anda dapat mengakses tautan "LP2M Universitas Jember"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun