Mohon tunggu...
kknsekarjoho2023
kknsekarjoho2023 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Kegiatan Kelompok 14 KKN-P Umsida 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ibu PKK Menanam Benih Sayuran Bersama Tim KKN-P 14 UMSIDA

7 Februari 2023   08:12 Diperbarui: 7 Februari 2023   08:13 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim KKN-P 14 UMSIDA

KKN-P mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) adakan pelatihan pembibitan tanaman sayur di desa Sekarjoho, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Pembibitan ini diikuti oleh ketua PKK, ketua kelompok kerja PKK, serta mahasiswa KKN-P UMSIDA. Selama kegiatan dilaksanakan, Tim KKN diajarkan bagaimana cara menyiapkan lahan yang akan digunakan sebagai media pembibitan serta cara memilih benih yang baik agar dapat menghasilkan sayuran berkualitas.

 

"Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan kreatifitas kader PKK, serta dapat meningkatkan minat kader PKK dalam bercocok tanam sayur. Karena hasil panennya dapat langsung dimanfaatkan, baik untuk konsumsi maupun untuk dijual," jelas Bu Hanum selaku ketua PKK.

Kegiatan diawali dengan melakukan survei lokasi yang akan dilakukan pembibitan, kemudian membuat sketch mengenai tata letak pembibitan. Setelah itu,  mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembibitan, seperti cangkul, polybag, dan benih yang akan ditanam. Adapun jenis sayuran yang akan dipakai untuk pembibitan adalah kangkung, sawi, dan terong.

Pengolahan tanah diawali dengan membersihkan permukaan tanah dari tanaman pengganggu dan sampah. Kemudian dilakukan penggemburan dengan mencangkul tanah dan menggaru tanah agar gumpalan tanah tercacah. Setelah gembur, tanah dicampur dengan sekam dan pupuk kandang.

Penanaman benih sendiri menggunakan dua cara, yang pertama dengan langsung disebar di tanah seperti benih kangkung dan cara kedua dengan  penyemaian seperti sawi dan kangkung.

"Kita melakukan pelatihan ini dengan bertujuan agar ke depannya masyarakat bisa menghilangkan persepsi bahwa bertani harus memiliki lahan yang luas dan modal yang banyak, padahal tidak demikian. Namanya tumbuhan itu bisa ditanam di mana saja asalkan sesuai dengan karakteristiknya," ucap Afif Ardi Hidayat, selaku penggagas pelatihan ini.

(Nadila Arvianti)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun