Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang, mahasiswa yang ditempatkan di Desa Pasawahan Anyar, Purwakarta, melaksanakan program pemberian makanan tambahan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam kegiatan ini adalah pembuatan dan pemberian es krim daun kelor kepada anak-anak dan balita di posyandu setempat.
Kenapa Daun Kelor?
Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal sebagai tanaman superfood dengan berbagai kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan. Daun kelor mengandung banyak vitamin, mineral, serta antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki kualitas kulit, dan mendukung perkembangan fisik anak-anak. Selain itu, daun kelor juga terkenal dapat membantu mengatasi malnutrisi, terutama pada anak-anak di daerah-daerah dengan akses terbatas terhadap makanan bergizi. Dengan berbagai manfaat tersebut, pemanfaatan daun kelor sebagai bahan utama dalam pembuatan es krim menjadi pilihan yang tepat. Es krim daun kelor yang sehat ini bertujuan untuk menarik minat anak-anak agar mau mengonsumsi makanan bergizi yang mungkin tidak terlalu menarik bagi mereka jika diberikan dalam bentuk biasa.
Tujuan Program
Pemberian es krim daun kelor di posyandu Desa Pasawahan Anyar memiliki tujuan ganda. Selain memberikan tambahan asupan gizi yang dibutuhkan anak-anak, program ini juga bertujuan untuk mengenalkan manfaat daun kelor sebagai bahan alami yang dapat diolah menjadi makanan bergizi dan menarik. Dengan demikian, harapannya adalah masyarakat dapat lebih mengenal dan memanfaatkan tanaman kelor untuk kebutuhan gizi keluarga sehari-hari.
Proses Pembuatan dan Pembagian
Proses pembuatan es krim daun kelor dimulai dengan pengolahan daun kelor segar yang dipilih dari tanaman lokal di desa setempat. Daun kelor yang sudah dibersihkan dicampurkan dengan bahan-bahan alami lain, seperti susu, gula, telur dan bahan alami lainnya untuk memberikan cita rasa yang disukai anak-anak. Setelah bahan-bahan tercampur rata, adonan es krim pun dibekukan dalam cetakan kecil untuk kemudian didistribusikan di posyandu. Sebanyak 45 es krim kelor dibagikan kepada anak-anak yang datang ke posyandu di Desa Pasawahan Anyar, dan mendapat sambutan hangat dari warga. Anak-anak yang menerima es krim tampak senang dan antusias, menikmati es krim yang tidak hanya enak tetapi juga kaya akan manfaat gizi.
Program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi kesehatan anak-anak, tetapi juga menjadi titik awal bagi masyarakat Desa Pasawahan Anyar untuk lebih memanfaatkan kekayaan alam sekitar dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Dengan terus memperkenalkan konsep pemberian makanan tambahan berbasis bahan alami yang terjangkau, diharapkan keberlanjutan program ini dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah gizi di daerah pedesaan. Inovasi es krim daun kelor ini bukan hanya memberikan solusi bagi pemenuhan gizi anak-anak, tetapi juga mengajarkan pentingnya keberagaman bahan pangan lokal dalam mendukung kesehatan masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI