Kelompok KKN K 023 yang ditempatkan di Desa Pandanarum menjadikan isu kesehatan dan lingkungan sebagai fokus utama dalam program kerjanya. Dua program unggulan yang dikembangkan ialah pembuatan aplikasi kalkulator gizi untuk balita (CEGAS) serta pemanfaatan ampas tahu melalui limbah yang tidak terpakai menjadi NUGGET OKARA
Program pertama, yaitu aplikasi kalkulator gizi, hadir sebagai inovasi digital untuk membantu orang tua dan kader Posyandu dalam menghitung kebutuhan gizi balita. Aplikasi ini dirancang agar mudah digunakan, dengan fitur utama berupa penghitungan kondisi balita dalam umur 0-5 tahun, menjadi salah satu aspek yang penting bagi tumbuh kembang anak. Harapannya, aplikasi ini mampu menjadi sarana pendukung pencegahan stunting yang hingga kini masih menjadi tantangan besar di tingkat desa. Dengan adanya alat bantu ini, masyarakat dapat lebih cepat mengetahui kondisi gizi balita sekaligus melakukan tindakan pencegahan yang tepat.
Sementara itu, pada bidang pemanfaatan limbah, kelompok KKN K 023 memperkenalkan inovasi nugget okara, yaitu olahan makanan sehat berbahan dasar ampas tahu. Selama ini ampas tahu sering kali terbuang dan menimbulkan pencemaran lingkungan, padahal kandungan gizinya masih tinggi. Melalui inovasi akan peduli lingkungan tersebut, mahasiswa dapat membantu masyarakat dalam cara mengolah ampas tahu menjadi nugget bergizi, praktis, dan bernilai ekonomi. Inovasi ini tidak hanya mendukung pola hidup sehat, tetapi juga memberikan peluang usaha baru sekaligus mendorong kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
Dengan dua program kerja utama tersebut, KKN K 023 Desa Pandanarum menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi nyata yang menyentuh aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Sinergi antara teknologi dan kearifan lokal diharapkan mampu menjadi warisan berkelanjutan bagi masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas hidup sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
