Ndokum Siroga, desa yang selama ini merayakan kemerdekaan dengan sederhana, kini menjadi saksi bisu euforia yang tak terbendung. Peringatan HUT ke-80 RI pada 18 Agustus 2025 berubah drastis berkat inisiatif sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Kedatangan mereka di awal bulan Agustus tidak hanya membawa program kerja, tetapi juga semangat baru yang berhasil membangkitkan partisipasi seluruh warga. Kontras dengan tahun-tahun sebelumnya yang sepi, tahun ini desa Ndokum Siroga penuh dengan tawa, sorak-sorai, dan kebersamaan.
Peran Anak KKN sebagai Pemicu PerubahanÂ
"Biasanya, 17-an di sini cuma upacara seadanya, bahkan lomba pun jarang ada," ungkap seorang warga senior. "Tapi sejak ada anak-anak KKN, suasananya jadi beda. Mereka yang ajak warga rapat, bikin proposal, sampai jadi juri lomba." Keterlibatan mahasiswa UINSU memang menjadi kunci. Mereka tidak hanya merancang acara, tetapi juga merangkul pemuda dan tokoh masyarakat untuk terlibat aktif, mengubah perayaan dari sekadar kewajiban menjadi sebuah agenda bersama yang dinanti-nanti.Â
Puncak Acara yang MengesankanÂ
Pagi hari 17 Agustus, Mahasiswa KKN mengikuti Upacara Bendera di lapangan sekolah SMP Negeri 2, Simpang Empat, sudah dipenuhi ratusan anak sekolah dan para Kepala Desa di Kecamatan Simpang Empat. Upacara pengibaran bendera berlangsung sangat khidmat, dengan paskibraka yang dilatih langsung oleh Pelatih paskibra. Setelah itu, kemeriahan meledak. Berbagai perlombaan tradisional seperti makan kerupuk, estafet air, dan estafet sedotan, sukses menyedot perhatian. Setiap sudut desa menjadi arena tawa dan kebahagiaan. Anak-anak yang antusias, remaja yang bersemangat, hingga ibu-ibu dan anak-anak ikut berpartisipasi dengan penuh gairah.Â
Dampak dan Harapan ke DepanÂ
Kegiatan ini tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan kerja sama. "Kami dari KKN UINSU bangga bisa melihat antusiasme ini. Kami berharap semangat ini terus hidup, bahkan setelah kami kembali ke kampus," kata perwakilan mahasiswa KKN. Kehadiran mereka telah membuktikan bahwa kontribusi kecil dari anak-anak muda bisa membawa perubahan besar bagi sebuah desa. Momen ini menjadi pelajaran berharga bahwa untuk merayakan kemerdekaan, yang dibutuhkan bukanlah biaya besar, melainkan niat, semangat, dan kebersamaan.Â
Perayaan HUT ke-80 RI di Ndokum Siroga bukan sekadar seremonial. Ini adalah cerita tentang persatuan, tentang kebangkitan semangat, dan tentang bagaimana anak-anak muda dari UINSU berhasil membuktikan bahwa ilmu tidak hanya bermanfaat di ruang kelas, tetapi juga di tengah masyarakat. Perayaan 17 Agustus 2025 akan dikenang sebagai titik balik, di mana kemeriahan kembali menjadi bagian dari denyut nadi desa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI