Untuk mengerti proses pembangunan Gua Maria Mawar secara lebih rinci, Subunit Kembangsari dari Tim KKN PPM UGM JT261 berbicara dengan Pak Marno, pemimpin pembangunan Gua M3.
Pak Marno menjelaskan pada kami bahwa Gua M3 memang dikembangkan menjadi wisata religi untuk semua agama, dikarenakan Desa Kembangsari dan Dusun Munggur dihuni oleh penduduk dari 4 agama berbeda, dan diharapkan setiap agama dapat menikmati fasilitas dan melaksanakan ibadah di Gua M3.
Selain itu, Pak Marno juga menciptakan ruang beribadah untuk kepercayaan Kejawen, yang masih kental di dalam masyarakat Desa Kembangsari.
Melihat permasalahan tersebut, tim KKN PPM UGM JT261 membuat brosur dan banner untuk Gua M3, yang akan diletakkan di Gua M3 dan Kantor Kecamatan Musuk, dengan tujuan menarik lebih banyak pengunjung ke Gua M3. Selain itu, untuk infrastruktur keras, kluster Saintek dari tim KKN PPM UGM JT261 membuat fasilitas penerangan dan penunjuk jalan yang dapat memfasilitasi pengunjung untuk lebih mudah dalam mengakses tujuan wisata di Gua M3.
Selain itu, diharapkan bahwa dengan pengadaan fasilitas seperti penerangan dan penunjuk jalan, potensi Gua M3 dapat dioptimalkan, dan dapat menciptakan lokasi wisata yang menyenangkan dan menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan dari seluruh Jawa maupun dari seluruh Indonesia.
Penulis: Muhammad Haikal Satria (Ilmu Ekonomi), Kevin Aldian Winata (Teknik Elektro)
Penyunting: Fadliqa Aghid (Teknik Mesin), M. Ghifari A. K. (Ilmu Hukum)