Lamongan, [22 Agustus 2025] — Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pintar Kelompok 33 Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro di Desa Mlati, Kabupaten Lamongan, resmi ditutup dengan acara penutupan sekaligus pelepasan mahasiswa. Kegiatan ini terasa istimewa karena digelar bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80, sehingga berlangsung penuh kekhidmatan, kebersamaan, sekaligus kemeriahan.
Acara penutupan dilaksanakan di halaman Balai Desa Mlati dan dihadiri oleh Kepala Desa Mlati, Bapak Suryadi, perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa KKN, serta warga Mlati. Kemeriahan semakin terasa dengan lantunan shalawat dari grup shalawat Ahlu Wafa, yang menghadirkan suasana religius serta mempererat ikatan antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa.
Selain penampilan shalawat, puncak acara diisi tausiyah dari ulama kharismatik, KH. M. Anshori, yang menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah, wathaniyah, dan basyariyah sebagai wujud cinta tanah air. Beliau juga berpesan agar mahasiswa KKN terus menjaga semangat pengabdian di mana pun berada. Tausiyah penuh makna ini mendapat sambutan antusias dari seluruh hadirin.
Dalam sambutannya, Koordinator KKN Pintar Kelompok 33 yaitu Muhammad Faiz Nashhudin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemerintah Desa Mlati serta masyarakat. “Selama satu bulan, kami berusaha menjalankan berbagai program seperti kebersihan lingkungan, pemasangan lampu penerangan, edukasi masyarakat, hingga kegiatan keagamaan. Kami berharap program-program tersebut tidak hanya bermanfaat selama KKN berlangsung, tetapi juga bisa terus dilanjutkan oleh warga desa,” ujarnya.
Kepala Desa Mlati, Bapak Suryati, memberikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa UNUGIRI. “Kami berterima kasih atas dedikasi adik-adik mahasiswa KKN Kelompok 33. Kehadiran mereka memberikan energi baru, semangat kebersamaan, serta hasil nyata yang bermanfaat untuk masyarakat. Semoga apa yang dilakukan menjadi amal jariyah dan bekal pengalaman yang berharga,” ungkapnya.
Salah satu warga Desa Mlati, Ibu Nikmah, juga mengungkapkan rasa bangganya. “Kami senang dengan adanya mahasiswa KKN di desa ini. Banyak kegiatan yang membantu masyarakat, seperti penerangan jalan dan kegiatan untuk anak-anak. Semoga tahun depan desa kami bisa kembali kedatangan mahasiswa KKN,” ujarnya.
Senada dengan itu, salah satu anggota KKN Kelompok 33, Difa Inka Silfi, mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga selama pengabdian. “Kami merasa diterima dengan baik oleh warga. Banyak hal yang kami pelajari, mulai dari hidup bermasyarakat, bekerja sama dengan pemerintah desa, hingga mengatasi berbagai tantangan di lapangan. Semua pengalaman ini akan selalu kami kenang,” katanya.
Acara penutupan yang bertepatan dengan HUT RI ke-80 ini akhirnya ditutup dengan doa bersama, menandai berakhirnya masa pengabdian mahasiswa di Desa Mlati. Mahasiswa KKN Pintar Kelompok 33 UNUGIRI meninggalkan desa dengan membawa kenangan manis, jejak pengabdian, serta harapan agar kerja sama yang baik antara kampus dan masyarakat dapat terus terjalin di masa yang akan datang.
ig : kknmlatiunugiri.25 tiktok : kknmlatiunugiri_33 email: kknmlatiunugiri@gmail.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI