Lumajang, 18 Agustus 2025 – Mahasiswa KKN Kolaboratif 38 Desa Karangrejo, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, memasuki minggu keempat dengan rangkaian kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, inovasi lingkungan, serta dukungan terhadap sektor pertanian. Puncak kegiatan minggu ini adalah peresmian GEMMAR MAGGOT (Gerakan Masyarakat Mandiri Maggot), yang menjadi program kerja utama KKN Kolaboratif 38.
Kegiatan pertama diawali dengan workshop pembuatan sabun cuci piring pada 8 Agustus 2025. Dalam workshop tersebut, mahasiswa mengajarkan warga, khususnya ibu-ibu rumah tangga, cara memanfaatkan bahan sederhana dan ekonomis untuk menghasilkan sabun cuci piring buatan sendiri. Selain membantu penghematan biaya rumah tangga, keterampilan ini juga membuka peluang usaha kecil yang berpotensi meningkatkan perekonomian warga.
Selanjutnya, pada 10 Agustus 2025, digelar sosialisasi sekaligus peresmian GEMMAR MAGGOTÂ sebagai program unggulan KKN Kolaboratif 38. Program ini hadir sebagai solusi pengelolaan sampah organik melalui budidaya Black Soldier Fly (BSF). Sampah organik yang biasanya menumpuk dapat diolah menjadi pakan maggot, sementara residunya dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Dalam acara peresmian, mahasiswa juga menyampaikan pentingnya pemilahan sampah rumah tangga sebagai langkah awal mendukung ekosistem Rumah Maggot. Warga diajak melihat langsung cara kerja Rumah Maggot yang nantinya akan menjadi pusat pengelolaan sampah organik desa. Kehadiran GEMMAR MAGGOT diharapkan tidak hanya mengurangi permasalahan lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat Karangrejo.
Rangkaian kegiatan minggu keempat ditutup dengan penyerahan alat penabur pupuk kepada Gerakan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Karangrejo pada 11 Agustus 2025. Penyerahan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian utama warga. Diharapkan, alat tersebut dapat meningkatkan efisiensi kerja petani sekaligus memperkuat produktivitas pertanian desa.
Melalui kegiatan minggu keempat ini, KKN Kolaboratif 38 tidak hanya mengajarkan keterampilan praktis dan memberikan dukungan bagi petani, tetapi juga menghadirkan program unggulan GEMMAR MAGGOT sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. GEMMAR MAGGOT menjadi simbol bahwa pengelolaan sampah dapat dilakukan secara mandiri, berkelanjutan, serta mampu membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI