Suco, 21 Agustus 2025 ---Â Dalam semangat pengabdian yang penuh makna, Mahasiswa KKN Kolaboratif 066 yang bertugas di Desa Suco melaksanakan salah satu program kerja yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat, yakni pembagian dan pemasangan plakat di rumah RT dan RW.
Program ini menjadi salah satu inisiatif yang hadir dari pengalaman nyata di lapangan. Saat melaksanakan program revitalisasi data anak tidak sekolah (ATS), para mahasiswa mengalami kesulitan dalam menemukan rumah-rumah warga yang menjadi sasaran pendataan, akibat minimnya penanda RT dan RW di lingkungan tempat tinggal.
"Kami sempat kewalahan saat mencari rumah warga yang terdata sebagai anak tidak sekolah karena rumah RT dan RW belum memiliki plakat yang jelas, contohnya kami mendatangi rumah RT yang katanya RT 2 RW 5 ternyata RW 6. Dari situ kami sadar, betapa pentingnya identifikasi lingkungan yang rapi dan mudah dikenali," ujar Haikal Dwi Maulana, salah satu Mahasiswa KKN Kolaboratif 066 Desa Suco.
Dengan semangat gotong royong, mahasiswa pun bergerak menyusun data, mendesain plakat, dan berkoordinasi dengan perangkat desa serta tokoh masyarakat. Hasilnya, sebanyak 106 plakat berhasil dipasang, terdiri dari 91 plakat RT dan 15 plakat RW, yang tersebar di berbagai titik di wilayah Desa Suco.
Plakat-plakat ini tidak hanya menjadi penanda administratif, tetapi juga simbol keteraturan dan identitas lokal. Warga pun menyambut kegiatan ini dengan antusias, karena selain mempermudah kehidupan sehari-hari, plakat tersebut juga memberi kesan lingkungan yang lebih tertata dan terorganisir.
"Sekarang kalau ada tamu dari luar atau petugas datang ke rumah, mereka tidak bingung lagi cari alamat. Tinggal sebutkan RT atau RW, langsung bisa diarahkan," ujar Pak Sumarto, salah satu kasun Desa Suco.
Kegiatan ini juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. Tidak sedikit warga yang ikut serta membantu dalam pemasangan plakat, memperlihatkan semangat gotong royong yang masih kuat dalam kehidupan desa.
Dari sisi mahasiswa, program ini memberi pelajaran penting tentang bagaimana hal sederhana bisa membawa perubahan besar. Mereka belajar bahwa pengabdian tidak selalu berbentuk besar dan kompleks, tapi juga bisa dimulai dari solusi atas masalah kecil yang nyata di masyarakat.
"Kami ingin meninggalkan sesuatu yang tidak hanya terlihat secara fisik, tapi juga dirasakan manfaatnya oleh warga dalam jangka panjang, bahkan bisa dirasakan mahasiswa KKN tahun-tahun berikutnya" ujar Ahmad Baihaqi Nur, salah satu mahasiswa KKN Kolaboratif 066 Desa Suco.Â