Mohon tunggu...
KKNK 151 GLAGAHWERO
KKNK 151 GLAGAHWERO Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Desa Maju (Makmur, Sejahtera dan Terpadu)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaboratif #2 Kelompok 151: Potensi Tersembunyi Desa Glagahwero

23 Juli 2023   21:59 Diperbarui: 24 Juli 2023   10:59 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Desa Glagahwero merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Jember, tepatnya berada di Kecamatan Panti yang tak jauh dari pusat Kota Jember. Asal usul nama Desa Glagahwero sendiri berasal dari kata “Glagah” dan “Wero” dimana arti dari kata “Glagah” merupakan nama rumput yang banyak tumbuh subur di Desa Glagahwero sedangkan kata “Wero” sendiri memiliki arti luas. Oleh karena itu, Desa Glagahwero dapat diartikan sebagai desa yang banyak ditumbuhi oleh rumput glagah. Secara geografis, desa ini terdiri dari dua dusun, yaitu dusun karangasem dan krajan serta memiliki enam padukuhan yang terdiri dari plalangan, sumberduren, glagahwero, karang asem barat, karang asem tengah dan karang asem timur. 

Kelompok KKN Kolaboratif #2 151 yang terdiri dari mahasiswa Universitas Jember, Universitas PGRI Argopuro, IAI Al - Qodiri dan Universitas Islam Jember kali ini mengangkat tema tentang “Pemaksimalan Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan SDGs Desa di Kabupaten Jember”. Tema ini diangkat sesuai dengan Permendesa No.8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023 (tercantum dalam pasal 5 ayat 2 terkait prioritas penggunaan dana desa). 

Fokus yang kelompok kami tekuni pada minggu pertama adalah mengenali lingkungan sekitar dengan melakukan sosialisasi kepada warga setempat dan observasi terhadap potensi yang ada di Desa Glagahwero. Dimana setelah observasi tersebut kami menemukan beberapa potensi tersembunyi dan belum termaksimalkan dari desa ini yang mencakup sektor pertanian, peternakan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

POTENSI PADA SEKTOR PERTANIAN

Potensi pada sektor pertanian, antara lain memiliki pertanian jamur yang menjadi salah satu mata pencaharian dari penduduk Desa Glagahwero khususnya di Dusun Karangasem. Komoditas jamur yang ditanam adalah jamur merang. Jamur tersebut diperjualbelikan ke luar desa secara mentah atau tidak diolah menjadi produk pangan oleh masyarakat. Salah satu warga yang membudidayakan jamur merang adalah Pak Ali selama 12 tahun. Alasan membudidayakan jamur merang karena mudah dalam perawatan dan memiliki jangka waktu yang singkat antara penanaman hingga panen. 


Media penanaman jamur merang berupa baglog yang terbuat dari serbuk kayu, dedak, kapur, serta gula. Media yang telah digunakan dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik. Namun, di Desa Glagahwero belum memanfaatkan bahan tersebut untuk digunakan sebagai pupuk organik.

POTENSI PADA SEKTOR PETERNAKAN

Potensi pada sektor peternakan yaitu masyarakat di Desa Glagahwero mendirikan peternakan kambing yang dikelola oleh 3 orang. Bapak Abdur Rohim atau yang akrab dipanggil pak Doyok selaku pendiri peternakan kambing (Doyok Farm) mengatakan usaha peternakan telah berdiri selama 7 tahun dan memiliki luas lahan mencapai ½ Ha dimana terdapat 1500 kambing. Namun, jumlah kambing telah berkurang dikarenakan perayaan hari raya kurban dimana tersisa 200 ekor. Peternakan Pak Doyok mampu menjual sebanyak 1300 ekor pada hari raya kurban.

Pakan yang diberikan adalah campuran dari rumput, bekatul, dan juga jagung giling yang diolah sendiri. Kotoran kambing Doyok Farm belum pernah diolah sendiri, namun sering dimanfaatkan oleh orang lain menjadi pupuk. Kotoran diambil oleh petani yang memiliki usaha perkebunan jeruk dan apel yang berada di Malang

POTENSI PADA SEKTOR UMKM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun