Mohon tunggu...
MUHAMAD RIZANRAMADHAN
MUHAMAD RIZANRAMADHAN Mohon Tunggu... Mahasiswa

Edukasi dan Inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

"KKN Internasional UNIDA Gontor: Menjelajahi Dunia, Meraih Pengalaman Berharga!"

10 Maret 2025   08:00 Diperbarui: 10 Maret 2025   05:41 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu team KKN melakukan wawancara bersama dengan bagian kurikulum Sekolah Indonesia Makkah. 

Bagi mahasiswa Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Kuliah Kerja Nyata (KKN) bukan hanya sekadar program pengabdian masyarakat, tetapi juga sebuah perjalanan berharga yang memperkaya wawasan akademik dan spiritual. 

Salah satu destinasi yang menarik perhatian adalah Sekolah Indonesia Makkah (SIM), sebuah lembaga pendidikan yang tidak hanya mengusung kurikulum nasional, tetapi juga beradaptasi dengan budaya dan regulasi Arab Saudi.

Mengapa Sekolah Indonesia Makkah Menarik?

Sekolah Indonesia Makkah menggunakan Kurikulum Merdeka, yang memberikan fleksibilitas dalam metode pengajaran dan penyesuaian dengan kondisi lokal. 

Meski berbasis kurikulum Indonesia, ada beberapa perbedaan signifikan, seperti pemisahan kelas antara putra dan putri sesuai dengan regulasi Arab Saudi.

Sistem ini menuntut guru-guru untuk menyesuaikan metode pembelajaran agar tetap efektif meskipun ada pembagian kelas berdasarkan gender.

Muatan lokal juga menjadi faktor pembeda di SIM. Di sekolah ini, selain mata pelajaran umum, siswa juga mendapatkan pelajaran tahfidz, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris sejak jenjang sekolah dasar.

 Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa KKN, terutama dalam menghadapi siswa yang belum lancar berbahasa Indonesia.

Tantangan dan Peluang bagi Mahasiswa KKN

Salah satu team KKN melakukan wawancara bersama dengan bagian kurikulum Sekolah Indonesia Makkah. 
Salah satu team KKN melakukan wawancara bersama dengan bagian kurikulum Sekolah Indonesia Makkah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun