Minyak goreng bekas yang biasanya berakhir di saluran pembuangan kini punya wajah baru, Melalui program kerja Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) 2025 di Kelurahan Mojolangu, Kota Malang minyak jelantah diolah menjadi lilin aromaterapi yang memiliki nilai jual.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (11/7/2025) Â dan Minggu (13/7/2025) Â ini melibatkan ibu-ibu PKK RW 04 dan 05 sebagai peserta utama. Kegiatan ini bertujuan sederhana namun memiliki dampak besar bagi lingkungan yaitu mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah sembarangan sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
Pelatihan berlangsung di balai kelurahan dengan metode praktik langsung. Peserta diajarkan proses pembuatan lilin mulai dari penyaringan minyak jelantah, pencampuran stearic acid, pewarna, dan essential oil, hingga tahap pencetakan. Proses ini menghasilkan lilin aromaterapi dengan aroma seperti lavender dan vanilla yang memiliki daya tarik pasar.
Selain keterampilan teknis, tim KKN FP UB juga memberikan tips strategi pemasaran agar produk lilin aromaterapi dapat dipasarkan secara efektif. Strategi yang dibagikan meliputi pemberian desain kemasan, promosi melalui media sosial, serta penjualan di acara pasar mingguan dan pameran produk lokal. Diharapkan dengan strategi ini, produk yang dihasilkan dapat menjangkau konsumen yang lebih luas dan memiliki daya saing di pasaran.
Koordinator program olivia, dwi, dan maurel menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga dalam mengelola limbah rumah tangga. "Dengan memanfaatkan minyak jelantah, warga tidak hanya membantu menjaga lingkungan tetapi juga memiliki keterampilan yang bisa menambah penghasilan," ujarnya.
Ketua PKK RW 04 Ibu....dan Ketua PKK RW 05 mengapresiasi pelatihan ini. Menurutnya, inovasi tersebut memberi manfaat ganda bagi masyarakat, yaitu menjaga kebersihan lingkungan dan menciptakan peluang usaha.
Melalui program ini, mahasiswa KKN FP UB berupaya mendorong perubahan perilaku masyarakat terhadap limbah rumah tangga. Dari minyak jelantah yang biasanya menjadi sumber pencemaran, kini dapat di ubah menjadi produk yang bermanfaat, bernilai ekonomi, dan mendukung prinsip keberlanjutan lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
