Mohon tunggu...
KKNDR Kelompok69
KKNDR Kelompok69 Mohon Tunggu... Editor - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

KKN-DR Kelompok 69 UINSU email : kkndr69.uinsu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Belajar dari Kesadaran Diri Sendiri

7 Agustus 2020   00:17 Diperbarui: 7 Agustus 2020   00:07 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh: KKN-DR Kelompok 69 UINSU
2020

email: kkndr69.uinsu@gmail.com

Isolasi yang katanya harus dirumah saja selama berbulan-bulan  terasa sia-sia. Bagaimana bisa?

Pada awal tahun 2020, Indonesia dikejutkan dengan wabah virus yang disebut dengan virus corona (covid 19) yang sudah menyebar hampir diseluruh berbagai belahan dunia, terurtamadi negara Indonesia.

Pada pertengahan Maret 2020, pemerintah telah berupaya untuk mengatasi serta membatasi penyebaran penularan wabah ini dengan berbagai cara, yaitu dengan menghimbau masyarakat untuk melakukan segala aktivitas seperti bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah selama 2 minggu. 

Saat berada di luar rumah harus menggunakan APD seperti masker, sarung tangan, dan lain sebagainya untuk mengantisipasi penyebaran wabah covid 19. Akan tetapi, hal ini tidak berpengaruh apa-apa. Selama dua minggu berlalu, wabah ini semakin meluas tingkat penyebarannya hingga mengharuskan untuk beraktivitas dirumah saja selama berbulan-bulan.

Lalu, apa yang menjadi penyebabnya?
Nah, yang menjadi penyebabnya adalah rendahnya tingkat kesadaran masyarakat Indonesia yang tidak peduli akan himbauan pemerintah yang mengharuskan untuk melakukan aktivitas bekerja dari rumah, kecuali aktivitas yang sangat penting untuk dilakukan diluar rumah. Saat melakukan aktivitas diluar rumah juga harus menggunakan berbagai APD sesuai dengan protocol kesehatan yang telah dianjurkan dari pemerintah.

Indonesia termasuk salah satu negara yang masyarakatnya banyak terinfeksi covid19, dimana penyebaran virus ini begitu cepat sehingga menjadi salah satu berita sorotan public di berbagai media maupun dunia lingkungan sekitar. Sebab, angka kasus dari terinfeksinya virus ini semakin bertambah setiap harinya. 

Berdasarkan data yang tercantum selama lima bulan belakangan ini, Jumlah pasien terpapar Covid-19 di Indonesia ini telah menembus 100.303 kasus. Yang mana angka tersebut merupakan jumlah total setelah pemerintah mengumumkan penambahan kasus positif di Indonesia pada hari Senin (27/07/2020) sebanyak 1.525 kasus dalam 24 jam. 

Dalam situs www.covid19.go.id, tercatat bertambah 1.518 orang sembuh, sehingga jumlah pasien Sembuh dari Covid-19 berjumlah 58.173 orang. Sementara pasien meninggal bertambah sebanyak 57 orang, sehingga total pasien meninggal dunia tercatat 4.838 orang.
Begitupun dengan pasien yang terpapar Covid-19 tingkat Kabupaten/Kota, dilihat pada situs www.covid19.kemkes.go.id pada Jumat (24 Juli 2020) pasien positif yang terkonfirmasi terpapar virus corona ini menjadi 1.761, sedangkan yang dinyatakan sembuh 1.781 dan pasien yang meninggal 89 orang. 

Selain itu, tercatat 789.258 kasus dengan spesimen diperiksa, 691.972 kasus negative (87,7% spesimen), 97.286kasus terkonfirmasi, 4.714 kasus meninggal (4,8%), 55.354 kasus sembuh (56,9%), 37.018 kasus dalam perawatan (38,1%), 54.752kasus suspek, 471kabupaten/kota terdampak, dan 189 transmisi local (Sumber: PHEOC Kemkes RI)

Dengan peningkatan yang terjadi pada pasien covid 19 ini belum menyadarkan masyarakat untuk menerapkan protocol kesehatan. Masih banyak pengabaian yang dilakukan masyarakat sekitar hingga menimbulkan berbagai dampak yang cukup drastis seperti: turunnya sektor perekonomian yang menyebabkan perusahaan terkendala dalam menjalankan tugasnya, sehingga banyak masyarakat yang terkena PHK secara massal. Hal ini menyebabkan angka pengangguran yang tinggi. 

Selain itu, pandemi ini juga berdampak pada dunia pendidikan yang hingga dirasakan sampai saat ini. Pembelajaran harus dilakukan secara daring agar tetap mengejar tuntutan kurikulum pendidikan dan hak siswa-siswi untuk belajar. Akan tetapi, hal ini menimbulkan keresahan siswa-siswi akan keterbatasan teknologi seperti pada kehidupan di pedesaan yang masih banyak belum memiliki media elektronik untuk mengakses internet. 

Dengan demikian, yang terjadi pada akhirnya yaitu pelajaran yang dilakukan tidak sepenuhnya diterima oleh siswa-siswi dengan baik.
Kurangnya kesadaran diri pada masyarakat membuat wabah virus semakin bertambah pasien terinfeksi setiap harinya. Setiap individu maupun masyarakat dituntut untuk memiliki kesadaran diri terhadap kesehatannya sendiri.Masih banyaknya masyarakat yang tidak memiliki kesadaran hingga membuat wabah ini semakin meningkat. 

Misalnya, masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan APD seperti masker di tengah maraknya pandemi covid19 ini, masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi aturan yang diterapkan pemerintah, seperti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Sehingga tidak diherankan jika pandemi ini setiap harinya terus mengalami peningkatan.

Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar? Perlukah pembentengan terhadap setiap individu untuk pencegahan wabah covid 19?
Pentingnya kesadaran terhadap wabah covid 19 menjadikan Indonesia akan semakin membaik dan dapat memutus rantai penyebaran covid 19.Kebijakan pemerintah akan berjalan lancar secara baikjika masyarakatpatuh dalam melaksanakan kebijakan tersebut.Dengan adanya kesadaran pada diri masing-masing akan mengurangi angka kasus terinfeksinya wabah covid 19 ini.

Kesadaran apa saja yang harus dilakukan?
Kesadaran yang diperlukan agar kita bisa memerangi atau melawanwabah covid 19 ini yaitu dengan cara: melakukan dan mengikuti aturan yang dianjurkan pemerintah terhadap masyarakat untuk memutus rantai penyebaranwabah covid 19, baik itu dengan berdiam diri dirumah dan menerapkan pola hidup sehat.

Semua upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan tenaga medis tidak akan berarti jika masyarakat tidak mendukung upaya-upaya tersebut. Sebagai warga masyarakat yang baik, kita jangan hanya dapat mengkritik saja tetapi kita juga harus bisa menginstropeksi diri sendiri. 

Kita harus meningkatkan kesadaran dan rasa kepedulian ditengah wabah covid 19 yang dialami pada masa sekarang ini. Karena faktanya bukan hanya kita sendiri yang hidup di dunia ini tetapi masih banyak lagi jutaan manusia yang ingin hidup didunia ini.

Oleh karena itu meredam keinginan pribadi membuat kita terhindar dan tercegah dari wabah covid 19 ini. Marilah secara bersama membantu pemerintah, tenaga medis dan masyarakat banyak dalam memerangi wabah covid 19 ini dengan meningkatkan rasa kepedulian kita sebagai manusia yang berguna untuk masyarakat banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun