Wabah virus covid-19 ini telah meluas dan menjadi momok yang menakutkan hampir diberbagai Negara termasuk Indonesia. Diindonesia pertambahan jumlah pasien positif covid-19 semakin cepat. Hal ini lah yang menyebabkan rasa takut dan rasa panik dimasayarakat.Â
Apalagi sekarang di terapkannya jaga jarak, sosial distancing yang sekarang disebut physicaldistancing, dan juga anjuran untuk tetap dirumah aja. sedikit banyaknya menimbulkan jarak secara emosional antara keluarga, sahabat, rekan kerja, teman, atau umat persekutuan di tempat ibadah yang dapat saling memberi dukungan.
Bagi beberapa orang, hal ini bisa dirasakan sebagai suatu tekanan atau beban yang sangat besar. Bila tidak dikendalikan, tekanan tersebut akan berdampak negatif  pada kesehatan mental seseorang.
Gangguan Kesehatan Mental Saat Pandemi Virus Corona
Gangguan kesehatan mental yang terjadi selama pandemi dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti ketakutan terhadap wabah, rasa terasing selama menjalani karantina, kesedihan dan kesepian karena jauh dari keluarga atau orang yang dikasihi dan disayangi, kecemasan akan kebutuhan hidup sehari-hari, ditambah lagi kebingungan akibat informasi yang masih simpang siur.
Hal-hal tersebut tidak hanya berdampak pada orang yang telah memiliki masalah kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan umum, tetapi juga dapat mempengaruhi orang yang sehat secara fisik dan mental. Â Kelompok yang rentan mengalami stres psikologis selama pandemi virus Corona adalah anak-anak, lansia, dan petugas medis.
Cara simpel menjaga kesehatan mental selama masa pandemic yaitu:
Membatasi Konsumsi Berita Harian
Cara yang pertama untuk menjaga kesehatan mental di tengah pandemi ini adalah membatasi konsumsi terkait berita yang ada. Kamu bisa membatasi waktu membaca atau menonton yang tidak membuat kamu lebih baik. Memilih berita yang sudah tersebar luas dan tidak mudah percaya dengan berita yang ada adalah salah satu cara untuk menghindarkan kamu dari tekanan yang diciptakan oleh berita-berita yang ada.
Non Aktif Dari Media Sosial
Kamu dapat untuk memutuskan tidak aktif bersosial media terlebih dahulu untuk sementara waktu. Hal ini bisa membuat kamu tidak terkontaminasi dari berita-berita yang tidak baik untuk kesehatan mental. Namun, hal ini sifatnya sementara karena kamu juga perlu memperbaharui berita yang ada.
Pilihan yang bijak selama kamu non aktif dari media sosial adalah membaca buku, atau mencoba hobi-hobi yang selama ini belum sempat kamu jalani.
Jaga Kebersihan, Cuci Tangan
Cara lain yang bisa kamu terapkan untuk tetap bisa menjaga kesehatan mental adalah menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan. Namun, juga jangan berlebihan, Â Pastikan saja jika sehabis menyentuh permukaan benda, kamu segera cuci tangan dengan sabun.
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara efektif untuk menekan infeksi virus corona. Jika kamu berada di luar rumah karena keadaan yang penting, pastikan  membawa handsanitizer untuk tetap menjaga tangan kamu bersih.
Terapkan PhysicalDistancing
Jika kamu dalam keadaan genting atau darurat mesti keluar rumah, pastikan kamu menerapkan physicaldistancing . Semisalnya kalau antre di minimarket, kamu mesti menjaga jarak dengan orang lain. Gunakan masker, dan berusaha tidak menyentuh bagian apapun yang ada di wajah sebelum memastikan jika tangan kamu bersih.
Jangan Sampai Kelelahan
Terlepas dari hal di atas ada satu hal yang penting juga kamu mesti lakukan, yaitu menjaga tubuh kamu agar tidak mudah kelelahan. Kelelahan membuka peluang untuk tubuh kamu kehilangan daya tahan tubuh yang baik. Oleh karena itu, kamu terus mengonsumsi makanan bernutrisi serta mengonsumsi multivitamin yang bisa bantu kamu jaga daya tahan tubuh agar terus optimal. Jika daya tahan tubuh kamu baik, kamu bisa terhindar dari paparan virus ini.
Ditulis Oleh : Yulia Khairiyah Vika