Mohon tunggu...
KKN UMD UNEJ DESA LATUKAN
KKN UMD UNEJ DESA LATUKAN Mohon Tunggu... Universitas Jember

KKN UMD UNEJ DESA LATUKAN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbekal Optimisme, Semangat Baru Warga Desa Latukan Olah Sampah Organik dan Melon

27 Agustus 2025   09:00 Diperbarui: 28 Agustus 2025   20:37 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk SELAMIN dan BIOQUA (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan, kelompok produksi Melonary bersama mahasiswa KKN melakukan proses produksi dalam skala yang lebih besar untuk dikomersialkan.

Seluruh pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan secara bertahap, mulai dari produksi, pemilihan kemasan, hingga pemasaran melalui berbagai media. Proses ini memastikan setiap produk memiliki kualitas yang baik sebelum dipasarkan lebih luas.

“Alhamdulillah, dengan adanya inovasi dari mahasiswa KKN untuk memanfaatkan melon-melon ini menambah kreativitas dari ibu-ibu, sehingga kedepannya kalau ada musim buah seperti blewah, sunrise, atau yang lain para ibu-ibu bisa membuat olahan serupa dengan bahan baku yang berbeda” ungkap Wachidah Ayu Salamah, Ketua Kelompok Produksi Melonary.

Perjalanan menuju produk yang sempurna tentu tidak bisa didapat secara instan. Proses trial and error dalam resep dilakukan berulang kali oleh tim Melonary bersama mahasiswa KKN untuk memastikan cita rasa yang pas di lidah konsumen dan membuat produk memiliki daya simpan yang lama.

Kini, produk-produk SELAMIN yang terdiri dari Selai Melon, Manisan, dan Chimin (Chewie Selamin) telah berhasil dipasarkan di berbagai warung dan toko serba ada (Toserba) di Desa Latukan.

Selain itu, kelompok produksi Melonary juga membuat produk turunan berupa roti bakar dengan olesan selai melon yang juga menjadi bagian dari program Selamin. Produk roti bakar ini dipasarkan melalui para pedagang rengkek dari KORELA (Komunitas Rengkek Latukan) yang telah merambah ke berbagai desa di sekitar desa.

“Walaupun begitu, tantangan terbesar tentu ada di pemasaran,” tutur Ketua Melonary. Untuk itu, diperlukan adanya penguatan jaringan pemasaran melalui pelatihan serta berbagai metode lainnya.

“Bagaimana mencari market yang tepat dan membangun loyalitas. Strategi kami adalah dengan memastikan tiga hal yang utama: harga yang kompetitif, kualitas rasa yang terjaga, dan tampilan kemasan yang menarik. Dengan begitu produk SELAMIN tidak hanya laku, tetapi juga dapat diterima oleh masyarakat.” sambungnya.

BIOQUA: Solusi Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga

Selain masalah dan potensi dari bidang ketahanan pangan, Desa Latukan juga dihadapkan pada persoalan lingkungan.

Selama ini, sampah dapur rumah tangga sering dibuang di sungai atau di belakang rumah yang akhirnya mencemari lingkungan sekitar dan kerap menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengancam kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun