Menurut Salma, salah satu panitia lomba, kegiatan syiar Islami ini diharapkan dapat memperkuat pendidikan agama di luar bangku sekolah maupun madrasah.
"Saya harap, dengan adanya lomba tersebut dapat meningkatkan ukhuwah islamiyyah baik itu dengan teman, guru, maupun keluarga." Ungkapnya.
Selain itu, perlombaan ini juga melatih keberanian anak untuk tampil di depan umum, menumbuhkan rasa percaya diri, sekaligus mempererat ukhuwah antarwarga.
Salah satu tokoh masyarakat, Bapak Turkamun beserta istrinya, mengapresiasi acara ini.
"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat. Anak-anak jadi lebih semangat belajar agama, dan orang tua pun merasa senang melihat putra-putrinya tampil percaya diri," ungkapnya.
Adakan Program Madrasah Diniyah, Mahasiswa KKN MIT Posko 95 Jadi Magnet Santri
Acara dimulai dengan lomba adzan yang diikuti oleh anak-anak laki-laki. Suasana hening menyelimuti ruangan ketika suara adzan bergema dari peserta satu per satu. Dewan juri menilai berdasarkan tajwid, suara, dan penguasaan lafaz.
Selanjutnya, lomba mengurutkan huruf hijaiyyah berlangsung dengan penuh semangat. Anak-anak berlomba mengurutkan potongan huruf secara cepat dan tepat. Sorak sorai penonton menambah suasana meriah.
Lomba terakhir, yaitu cerdas cermat islami, menjadi puncak acara. Peserta yang terbagi dalam kelompok saling adu cepat menjawab pertanyaan seputar pengetahuan agama Islam, mulai dari rukun iman hingga kisah para nabi.
Ketua Posko 95, Syauqi, berharap kegiatan syiar Islami ini bisa terus berlanjut meski program KKN telah selesai.
"Kami ingin kegiatan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat. Tidak hanya seru, tetapi juga mendidik. Harapannya anak-anak Desa Derekan semakin cinta Islam dan berani tampil mengharumkan desanya," katanya.