Pada hari Kamis, tanggal 20 Juni 2019 dilaksanakan kegiatan sosialisasi bersama Palang Merah Indonesia (PMI) tentang perawatan keluarga dan kegiatan donor darah. Kegiatan ini bertempat di Kantor Desa Bogoran, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek. Kegiatan dimulai dari pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh warga Desa Bogoran, Staff Pemerintah Desa, dan beberapa pihak dari PMI yang bertugas sebagai pemateri dan juga bertugas dalam kegiatan donor darah.
Kegiatan pertama adalah sosialisasi bersama dengan PMI mengenai cara perawatan keluarga. Pemateri dalam kegiatan ini adalah Ibu Irin Murtyanti, S.Pd. Dalam materi tersebut disampaikan pentingnya perawatan keluarga, tujuan perawatan keluarga, sasaran dalam perawatan keluarga, pelaku perawatan keluarga dan langkah dalam perawatan keluarga.
Makna dari perawatan keluarga adalah perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri dengan menggunakan alat-alat yang ada di lingkungan keluarga itu dan sederhana tetapi hasilnya memuaskan. Alasan dilakukannya perawatan keluarga adalah: 1) Rumah Sakit penuh atau jumlah Rumah Sakit yang kurang atau jumlah tenaga medis yang kurang, 2) pengaruh keadaan ekonomi, 3) faktor kepercayaan atau keinginan si penderita yang tidak menginginkan untuk dirawat di luar rumah. Tujuan dari perawatan keluarga yaitu: 1) meringankan keadaan si sakit, 2) mempercepat upaya penyembuhan, 3) memperkecil penularan, 4) menghemat biaya, 5) membiasakan hidup sehat. Sasaran bagi perawatan keluarga adalah orang tua atau anggota keluarga yang sakit dan bayi. Pelaku perawatan keluarga adalah orang yang sudah memiliki pengetahuan dalam merawat keluarga degan baik. Langkah dalam perawatan keluarga yang pertama adalah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan (kondisional), mencuci tangan, memakai celemek, mengukur suhu badan, menghitung denyut nadi, mengjitung pernafasan, menata tempat tidur si sakit.
Kegiatan ini memberikan nuansa positif bagi masyarakat karena sebelumnya belum ada kegiatan tentang sosialisasi mengenai perawatan keluarga. Selain itu, kegiata donor darah juga mendapat perhatian yang baik dari masyarakat dan juga mahasiswa sendiri. Masyarakat serta mahasiswa menjadi relawan dalam pendonoran darah sehingga acara dapat berjalan secara efisien.