Potensi wisata selanjutnya ialah Wisata Citra Mandiri. Wisata ini dikenal dengan nama WCM. Wisata Citra Mandiri ini merupakan waterpark yang dikelola oleh pihak desa Arjasa.
Untuk wisata kuliner sendiri terdapat kuliner khas desa Arjasa. Kuliner ini ialah Soto Essoh dan Nasi Gudhug. Soto essoh terbuat dari jeroan sapi berkuah santan kuning biasanya disajikan dengan nasi ketan putih, kuliner tersebut disajikan saat Bersih Desa atau Selamatan Desa. Nasi gudhug itu nasi dengan sayur gudhug yang berasal dari thewel (nangka muda),daun kolpoh (daun awar-awar), iga sapi dengan bumbu rawon tanpa santan.
Potensi selanjutnya ialah potensi UMKM. Potensi UMKM pertama adalah UMKM Lukis Bakar Thoni Artwork's. Pembuatan karya tersebut menggunakan teknik pyrography dengan menggunakan media kayu limbah yang tidak terpakai. Dalam website tersebut kita juga telah mencamtumkan sosial media dari produk UMKM dan contact person dari pengrajin.
Potensi UMKM selanjutnya ialah Batik Silabango. Batik Silabango yang berada di desa Arjasa ini tetap mempertahankan kualitas dengan batik tulis. Serta motif yang digunakan merupakan kebudayaan dan kesenian masyarakat setempat arjasa seperti motif batu kenong, punden berundak, ta'-butaan dsb. Batik ini juga sudah mengikuti ajang fashion show bergengsi di Milan, Italia.
Potensi UMKM terakhir ialah Tape Manis 88 dan Keripik Pisang Aida. Pemilik rumah produksi dari Tape singkong itu sendiri adalah Bapak Supandi. Beliau menggeluti usaha Tape singkong ini sudah sekitar 2 tahun berjalan. Nama dari produk tape singkong sendiri, yaitu " Tape Manis 88". Tape singkong yang diproduksi oleh Bapak Supandi dijual dengan harga Rp 6.000,00/pcs dengan berat 4 ons, jika pembelian 1 kg Tape singkong dipatok dengan harga Rp 15.000,00.
