Setelah sukses menggelar kegiatan edukasi lingkungan di MI NU Takhasus Karangjati, tim KKN UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Kelompok 42 kembali melanjutkan misinya. Kali ini, kami menyambangi SD Negeri Karangjati, tempat yang juga menjadi bagian dari denyut pendidikan dasar di desa.
Kegiatan yang kami usung masih bertema "Penyadaran dan Pemanfaatan Sampah Menjadi Karya Seni", dengan fokus utama menanamkan nilai kepedulian lingkungan dan kreativitas melalui daur ulang sampah.
Kami tiba pada Senin, (28/7) 2025, sekitar pukul 09.45 WIB. Seperti biasa, langkah pertama adalah berkoordinasi dengan kepala sekolah dan guru kelas 3 dan 4.
"Selamat pagi, Ibu. Rencananya, kami akan mengajak anak-anak kelas 3 dan 4 membuat karya dari sampah," ujar salah satu tim KKN.
"Silakan, Mas dan Mbak. Kegiatan seperti ini penting sekali untuk menumbuhkan tanggung jawab anak-anak terhadap lingkungan. Kami dukung penuh," ujar ibu Kusbandiyah selaku kepala sekolah SD N Karangjati.
Pukul 10.00 WIB, kegiatan dimulai di dua kelas sekaligus, yakni kelas 3 dan kelas 4. Masing-masing anggota tim menyebar agar suasana lebih kondusif dan interaktif.
Setelah perkenalan singkat, kami mengajak anak-anak untuk bermain ice breaking agar suasana kelas menjadi hangat. Tawa dan semangat pun langsung memenuhi ruangan.
Kami kemudian menyampaikan materi ringan tentang sampah, mulai dari pengertian, jenis-jenisnya (organik, anorganik, B3), dan contoh-contoh nyatanya. Untuk meningkatkan keterlibatan, kami memberikan pertanyaan kuis interaktif, dan anak-anak yang bisa menjawab mendapat reward kecil namun menyenangkan.
Kemudian dilanjutkan praktik membuat tempat alat tulis dari botol bekas. Anak-anak yang sudah membawa botol plastik dari rumah langsung menyiapkan bahan-bahan, seperti kardus, sedotan, kertas kado, dan double tape.
Hasil karya mereka begitu beragam dan penuh imajinasi ada yang membuat berbagai model. Tim KKN hanya membimbing, karena ide-ide kreatif itu muncul dari kreativitas mereka sendiri.
Setelah karya selesai dibuat, kami mengajak mereka menyanyikan lagu bertema lingkungan sebagai bentuk penguatan materi. Lagu sederhana itu menjadi penutup yang manis dan mudah diingat.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian hadiah kepada siswa yang aktif, foto bersama, dan tak lupa konten TikTok bersama siswa dan siswi. Suasana kelas sangat hidup, penuh tawa dan rasa bangga atas karya yang mereka hasilkan.
Sebelum meninggalkan lokasi, kami berpamitan kepada guru dan kepala sekolah yang sejak awal memberikan dukungan penuh.
Kegiatan ini bukan hanya soal mengubah sampah menjadi tempat pensil. Tapi lebih dari itu, kami ingin menyampaikan bahwa mencintai lingkungan bisa dimulai dari rumah, dari sekolah, dari hal-hal kecil yang sering diabaikan.
Kami percaya, anak-anak SD Negeri Karangjati akan mengingat kegiatan ini bukan karena tugasnya, tetapi karena keceriaan dan rasa bangga ketika mereka menciptakan sesuatu dari sampah. Dari situlah kesadaran tumbuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI