Curah Cottok, Situbondo (21/08/22) - Secara luas, budaya mengacu pada entitas yang digunakan untuk mengekspresikan diri dan terlibat dalam dunia di sekitar kita. Ini melandasi pentingnya pelestarian budaya dan tradisi lokal, terlebih di wilayah pedesaan yang umumnya masih memiliki tradisi yang cenderung kental. Bersinergi bersama masyarakat, Mahasiswa KKN 388 UMD menggagas dan mengimplementasikan acara yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat di Desa Curah Cottok, yakni acara Gebyar Kreasi Desa.
Berangkat dari potensi yang dimiliki masyarakat desa dalam bidang budaya dan seni, penting untuk dikembangkan guna menilik dan mengoptimalkan bakat masyarakat desa. Acara Gebyar Kreasi Desa pun diusung sebagai wadah untuk mengasah keterampilan. Bertemakan "Asah Kreativitas Wujudkan Karya Tak Terbatas", acara Gebyar Kreasi Desa terdiri dari tiga rangkaian kegiatan. Meliputi lomba mewarnai untuk tingkat PAUD dan TK/RA se Kec. Kapongan-Panji-Mangaran-Arjasa, Lomba Desa, dan Pagelaran Seni. Terlaksana pada tanggal 21 Agustus 2022, berlokasi di Wisata Bukit CIP, acara ini turut ditujukan sebagai bagian dari strategi branding dan pemasaran Wisata Bukit CIP.
Tak hanya sebatas wadah pengembang keterampilan dan instrumen branding-pemasaran wisata, acara Gebyar Kreasi Desa juga melingkupi farewell event atau malam puncak dari kegiatan KKN 388 UMD Periode II 2021/2022. Rangkaian kegiatan diakhiri dengan acara Pagelaran Seni. Mengundang dan melibatkan seluruh masyarakat desa, Pagelaran Seni terdiri dari: sesi peresmian spot foto oleh Bapak Kepala Desa, yang merupakan program kerja unggulan KKN 388 UMD; pentas seni berupa tari kreasi nusantara, menyanyi, dan membaca puisi yang ditampilkan oleh murid-murid SD di Curah Cottok. Pagelaran Seni ini menjadi wadah yang secara langsung menunjukkan potensi-potensi masyarakat Desa Curah Cottok.
