Gunungkidul, 22 Agustus 2025 -- Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta yang tergabung dalam Kelompok KKN 16 Dukuh Glidag, Logandeng, Playen, Gunungkidul, melaksanakan program kerja berjudul Gerakan Remaja Bebas Anemia berupa edukasi kesehatan dan pemeriksaan hemoglobin (Hb) di Posyandu Remaja Glidag, Jum'at (22/8/2025). Kegiatan yang berlangsung pada sore hari ini diikuti oleh puluhan remaja setempat dan diselenggarakan oleh mahasiswa KKN bekerjasama dengan kader posyandu. Program ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kesehatan remaja sekaligus wujud nyata implementasi promotif dan preventif di masyarakat.
Suasana aula padukuhan malam itu tampak berbeda dari biasanya. Para remaja hadir dengan penuh semangat, tidak hanya untuk pemeriksaan kesehatan rutin, tetapi juga mengikuti sesi belajar bersama mengenai anemia. Edukasi disampaikan dengan cara yang ringan dan interaktif, sehingga peserta merasa nyaman, aktif bertanya, dan antusias mengikuti jalannya acara. Dalam penyampaian materi, mahasiswa KKN menjelaskan bahwa anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan darah sehat, sehingga seseorang mudah lelah, pucat, pusing, dan sulit berkonsentrasi. Hal ini sering dialami remaja putri akibat menstruasi, pola makan tidak seimbang, atau kebiasaan mengonsumsi makanan instan. "Kalau sering merasa cepat capek, bisa jadi itu bukan malas, tapi tanda-tanda anemia," ujar salah satu mahasiswa sambil memperlihatkan media gambar edukasi.
Sebagai bentuk tindak lanjut, mahasiswa KKN juga melakukan pemeriksaan hemoglobin
(Hb) sederhana kepada peserta. Melalui pemeriksaan ini, remaja dapat mengetahui kadar Hb mereka secara langsung, sehingga bisa memahami kondisi tubuh masing-masing. Hasil pemeriksaan kemudian dijelaskan oleh kader posyandu, disertai arahan langkah yang dapat dilakukan apabila ditemukan kadar Hb rendah.
Tidak hanya berupa teori, kegiatan juga dilengkapi diskusi dan kuis berhadiah untuk meningkatkan semangat peserta. Kader posyandu turut menambahkan tips praktis mencegah anemia, seperti membiasakan konsumsi sayuran hijau, hati ayam, kacang-kacangan, serta melengkapi dengan buah kaya vitamin C. Peserta juga diajak untuk rutin minum tablet tambah darah serta membatasi minum teh atau kopi saat makan. Pesan sederhana ini diharapkan dapat langsung dipraktikkan oleh remaja dalam keseharian.
Kepala Dukuh Glidag, Ega Oktaviana, yang turut hadir dalam kegiatan, menyampaikan apresiasinya. "Posyandu remaja tidak hanya menjadi tempat pemeriksaan kesehatan, tetapi juga bisa menjadi ruang belajar yang menyenangkan. Harapannya, edukasi seperti ini bisa membekali remaja untuk lebih peduli pada kesehatannya sejak dini," ucapnya.