Mohon tunggu...
KKN 10 Bukor
KKN 10 Bukor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Mahasiswa KKN Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerajinan Besek Ikan sebagai Sumber Penghasilan Sampingan Masyarakat Desa Bukor, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso

19 Januari 2024   19:13 Diperbarui: 19 Januari 2024   19:56 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masyarakat Desa Bukor Usaha Kerajinan Besek Ikan (Dok. pribadi)

Menurut Raharjana, Home Industry merupakan kegiatan industri berupa aktivitas manusia di bidang ekonomi untuk mengolah bahan mentah menjadi barang yang bernilai untuk dijual. Sebagai sistem dari perekonomian, kegiatan industri identik dengan proses produksi yang untuk keberlangsungannya perlu adanya pengelola dan pemasaran hasil produk. Desa Bukor merupakan salah satu desa yang menerapkan kegiatan home industry kerajinan besek ikan sebagai sumber penghasilan sampingan masyarakat. Besek ikan adalah kerajinan yang dianyam dari bambu dan memiliki ukuran yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan pasar. Diantaranya ukuran kecil, sedang hingga besar yang memiliki harga yang bervariasi sesuai dengan ukurannya. Bambu-bambu yang digunakan untuk kerajinan besek ikan didapat dari lahan sendiri ataupun membeli dari pedagang. Bambu yang dibeli dari pedagang memiliki harga berkisar antara Rp 35.000 dengan hasil besek ikan sebanyak 100-200 buah besek ikan.

Mahasiswa KKN UMD Kel.10 UNEJ Membuat Besek Ikan (Dok. pribadi)
Mahasiswa KKN UMD Kel.10 UNEJ Membuat Besek Ikan (Dok. pribadi)

Mahasiswa KKN Kelompok 10 Universitas Jember dengan Dosen Pembimbing Bapak Murtaqib S.Kep., M.Kep berkesempatan untuk ikut belajar membuat kerajinan besek ikan di salah satu rumah warga. Dari hasil wawancara dengan warga, masyarakat Bukor sudah lama mengandalkan besek ikan sebagai sumber ekonomi. Ibu Winda merupakan salah satu pengrajin besek ikan di Desa Bukor. 

Kebiasaan setiap harinya ibu Winda dapat menghasilkan besek ikan kurang lebih sebanyak 200-300 buah. Bambu yang digunakan untuk kerajinan menggunakan bambu jenis pringkeles. Setiap batang bambunya seharga 25.000 dan dapat menghasilkan 300-400 buah besek. Mahasiswa KKN Kelompok 10 mengikuti proses pembuatan besek ikan dari tahapan awal sampai tahapan akhir. Besek ikan biasanya diambil oleh pengepul setiap 2-3 hari sekali sesuai dengan jumlah yang dihasilkan. Distribusi besek ikan di Desa Bukor sebagian besar dikirimkan ke lintas provinsi seperti Jawa Tengah didaerah Rembang dan Semarang serta daerah Jawa Timur seperti Jember dan Banyuwangi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun