Pada Kamis, 19 Juni 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 109 dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya memulai perjalanannya di Desa Moronyamplung dengan satu misi sederhana namun bermakna: membangun komunikasi awal, menggali potensi lokal, dan merancang program pengabdian yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
Kunjungan awal ini menyasar empat dusun yang tersebar di Desa Moronyamplung, yakni Dusun Moro, Kedungsari, Gampeng, dan Nyamplung. Masing-masing dusun menyimpan cerita, harapan, dan tantangan tersendiri. Namun satu hal yang sama yakni sambutan hangat dari para kepala dusun menjadi fondasi kokoh bagi sinergi mahasiswa dan warga.
Dusun Moro: Menyambut dengan Harapan
Foto Bersama Kepala Dusun Moro Desa Moronyamplung, Lamongan

Dusun Moro - 19 Juni 2025 pukul 09.00 WIB, Tim KKN 109 mengawali kunjungan ke rumah Bapak Kepala Dusun Moro. Kegiatan ini menjadi momen perkenalan sekaligus penjajakan komunikasi antara mahasiswa dan aparatur dusun.
Dalam suasana diskusi yang hangat dan terbuka, Bapak Kepala Dusun memaparkan potret umum masyarakat Dusun Moro — mulai dari jumlah penduduk, mata pencaharian, hingga berbagai tantangan sosial yang masih dihadapi. Harapannya, program KKN dapat memberikan manfaat nyata, khususnya dalam pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan penguatan nilai sosial budaya lokal.
Dusun Kedungsari: Menggali Informasi, Membangun Kolaborasi
Foto Bersama Kepala Dusun Keedungsari Desa Moronyamplung, Lamongan

Dusun Kedungsari - Masih di hari yang sama, pukul 10.30 WIB, Tim KKN melanjutkan langkah ke Dusun Kedungsari. Kunjungan ini menjadi ajang untuk mengenal karakteristik masyarakat dari sisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Bapak Kepala Dusun Kedungsari menyampaikan secara terbuka berbagai informasi dan harapannya. Sorotan utama tertuju pada kebutuhan penguatan di sektor pendidikan dan pemberdayaan ekonomi warga. Mahasiswa mencatat secara detail masukan tersebut, menjadikannya dasar penyusunan program kerja yang tidak hanya solutif, tapi juga partisipatif.
Dusun Gampeng: Dari Salam ke Solusi
Â
Foto Bersama Kepala Dusun Gampeng Desa Moronyamplung, Lamongan

Dusun Gampeng - Tepat pukul 13.00 WIB, kunjungan berlanjut ke Dusun Gampeng. Disambut oleh Ibu Kepala Dusun dengan penuh kehangatan, diskusi berlangsung dalam suasana kekeluargaan.
Dalam pertemuan itu, dibahas berbagai isu seperti peran pemuda, pengelolaan lingkungan, hingga tantangan pendidikan. Ibu Kepala Dusun menyampaikan harapan besar bahwa kehadiran mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata, terutama dalam membangun kesadaran sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Dusun Nyamplung: Menyulam Komunikasi, Memperkuat KomitmenÂ
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa disambut dengan ramah oleh Bapak Kepala Dusun. Beliau memberikan gambaran menyeluruh terkait keadaan dusun, mulai dari data penduduk, kegiatan ekonomi, hingga sarana prasarana yang tersedia. Pertemuan ini menjadi jembatan awal untuk membangun kepercayaan dan kerja sama yang lebih erat antara mahasiswa dan masyarakat.
Menjadikan Data sebagai Pondasi, Masyarakat sebagai Poros
Hasil dari keempat kunjungan tersebut menjadi pijakan awal penyusunan program kerja yang akan dijalankan selama KKN. Tak hanya berdasarkan teori, tetapi juga berdasarkan kenyataan di lapangan dan suara masyarakat itu sendiri.
Kehangatan sambutan dari para kepala dusun bukan hanya menjadi motivasi, tapi juga cermin kepercayaan. Kepercayaan bahwa mahasiswa bisa menjadi bagian dari solusi — bukan sebagai tamu, tapi sebagai mitra kolaboratif untuk kemajuan desa.
KKN bukan hanya soal mengabdi, tapi tentang merajut makna dari setiap obrolan, senyum, dan harapan warga desa. Dari kampus untuk desa — karena dari desa, kami juga belajar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI