Mohon tunggu...
KKN 09 DESA MAYANG
KKN 09 DESA MAYANG Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 09

🏫 @univ_jember 🌍 Desa Mayang, Kec. Mayang, Kab. Jember 🗓️ Periode I (04 Januari - 14 Februari 2023) 🧕 DPL : Zahratul Umniyah, S.S., M.A.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosialisasi Budaya Maggot sebagai Pemanfaatan Limbah Organik di Lingkungan Desa Mayang

28 Januari 2023   10:28 Diperbarui: 28 Januari 2023   10:37 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengembangan potensi desa Mayang berupa pembudidayaan maggot telah dimulai melalui sosialisasi kepada masyarakat. KKN 09 Mayang  telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat lingkungan desa mayang dengan tema "Sosialisasi Budidaya Maggot Sebagai Pemanfaatan Limbah Organik di Lingkungan Desa Mayang". Sosialisasi ini dihadiri oleh karang taruna, perwakilan RT, perwakilan babinsa dan perangkat desa.

dokpri
dokpri
Dalam sosialisasi tersebut, Tim layang menyampaikan dan menunjukkan prototype maggot yang telah dibuat dan dirawat selama 2 minggu. Tim layang menyampaikan bahwa tiap fase dari maggot memiliki manfaat dan keuntungan tersendiri , contohnya, larva Maggot bisa di gunakan sebagai pakan ternak. Fase hidup maggot dimulai dari telur yang menetas menjadi larva. 

Lalu larva akan terus tumbuh menjadi pupa. Selanjutnya pupa berubah menjadi prepupa dan terus tumbuh menjadi pupa. Pada fase pupa atau kepompong, pupa tidak bergerak hingga berubah menjadi lalat. Kumpulan lalat ini akan saling kawin dan bereproduksi dan menghasilkan telur. 

Lalat yang telah bertelur akan mati dan bangkainya dapat dicampurkan pada pembuatan kompos kering.Tidak hanya menjelaskan terkait siklus hidup maggot, pemateri juga membagikan pengetahuan tentang tantangan dan tips pada budidaya maggot. Salah satu tantangan dalam budidaya maggot adalah mengatur makanan maggot agar tidak terlalu basah. Pakan maggot yang terlalu basah menyebabkan maggot kabur dari bak. Selain itu, pakan yang terlalu basah dapat menyulitkan saat pemisahan kasgot (kotoran maggot) yang dimanfaatkan sebagai pupuk.

Pada sosialisasi tersebut juga, tim KKN 09 Mayang menjelaskan bahan dan biaya yang dibutuhkan untuk budidaya maggot skala rumah tangga. Modal awal yang dibutuhkan cukup kecil, kurang dari 20 ribu rupiah. Dari modal tersebut, keuntungan saat panen dapat mencapai 3 kali lipat dalam waktu dua bulan. Kelebihan lain dalam budidaya maggot ini antara lain tidak menyita waktu, dapat dijadikan usaha sampingan, dan mengurangi limbah organik dapur.

dokpri
dokpri
Dalam pelaksanaannya, Peserta sosialisasi maggot cukup antusias dalam mendengarkan materi dari kelompok KKN 09 Mayang. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa pertanyaan terkait kondisi maggot, modal dan keuntungan yang didapatkan, dan tips saat budidaya. Salah satu contoh pertanyaan dari audiens adalah "bagaimana mengatasi bau saat budidaya maggot karena makanannya yang berasal dari limbah organik?". 

Melalui pertanyaan tersebut, pemateri memberikan tips seperti pembuatan pakan yang difermentasi dengan EM4 sehingga bau busuk berkurang, dan jawaban atas pertanyaan lainnya lagi. Di akhir sosialisasi, audiens dipersilahkan untuk mengamati dan melihat dari dekat prototype budidaya maggot sehingga masyarakat berminat untuk budidaya maggot.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun