Eksistensi COVID-19 masih menjadi salah satu topik pembicaraan yang kerap diwartakan oleh berbagai portal berita. Hal tersebut berkaca pada situasi COVID-19 yang selama 1 (satu) bulan terakhir (terhitung sejak bulan Juli) kembali menunjukkan adanya peningkatan kasus aktif/terkonfirmasi di Indonesia, setelah 4 Juni 2022 lalu dinyatakan terkendali oleh Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk COVID-19, dr. Achmad Yurianto.
Melalui situs resmi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, disebutkan bahwa kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia menyentuh angka 5.085 kasus (per 19 Juli 2022). Terjadinya peningkatan kasus aktif COVID-19 ini salah satunya disebabkan oleh penurunan kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan terutama pada penggunaan masker. Per 17 Juli 2022, dari total 2.161 kel/desa yang telah melaporkan protokol kesehatan, masih terdapat 41,23% kel/desa yang memiliki kepatuhan rendah dalam memakai masker.
Berdasarkan fakta tersebut, sangat perlu bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk kembali mengukuhkan kebiasaan hidup dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. Ada pun upaya lain yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi terpaparnya COVID-19, yaitu dengan mengikuti program vaksinasi yang telah disediakan oleh pemerintah. Melalui situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), total vaksinasi wajib yang telah diberikan kepada masyarakat Indonesia, yaitu sebesar 97.09% untuk dosis ke-1 dan 81.54% untuk dosis ke-2.
Data-data yang telah dipaparkan di atas menjadi dasar pemikiran bagi kami selaku pelaksana Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa untuk mengadakan program di bidang kesehatan yang berjudul Sosialisasi Pencegahan COVID-19 dan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19. Tujuan dari program kerja ini salah satunya untuk membantu pemerintah dalam mencapai target vaksinasi nasional, juga sebagai upaya mengedukasi masyarakat khususnya anak-anak untuk membiasakan diri dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.
Pra-pelaksanaan program ini dimulai dengan melakukan koordinasi bersama pihak-pihak di Kecamatan Anyar yang akan bersinggungan dengan program kerja seperti Puskesmas Kecamatan Anyar dan Sekolah Dasar (SD) Negeri Anyar 2. Program kerja ini pun mendapatkan apresiasi serta respon yang baik dari semua pihak terkait.
Kami menyiapkan kebutuhan seperti masker, termometer, dan hand-sanitizer. Masker digunakan sebagai media dalam melakukan sosialisasi berupa pemaparan informasi dasar hingga demonstrasi penggunaan masker yang baik dan benar. Hand-sanitizer digunakan sebagai akses masuk bagi siswa dan warga sekolah untuk dapat memasuki lingkungan sekolah. Ini juga merupakan upaya pembiasaan agar selalu melakukan sanitasi kapanpun dan dimanapun.
Program ini kemudian dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Juli 2022 dan berlokasi di SD Negeri Anyar 2 sesuai dengan rencana. Program ini dapat terlaksana dengan baik sebab adanya kontribusi besar dari Puskesmas Kecamatan Anyar, yang memang berencana untuk mengadakan program vaksinasi dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. Meskipun cukup kesulitan dengan proses vaksinasi sebab tak sedikit siswa yang ketakutan dan sulit untuk bersikap kooperatif, namun pada akhirnya program ini tetap terlaksana dengan baik dan berhasil memvaksinasi 70 siswa.
Akhir kalimat, dari aktivitas/program kerja ini kami harap mampu memberikan dampak yang besar seperti peningkatan kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan dan pemahaman terkait urgensi dari vaksinasi.
Referensi:
http://p2p.kemkes.go.id/situasi-covid-19-makin-terkendali/
https://covid19.go.id/artikel/2022/07/19/situasi-covid-19-di-indonesia-update-19-juli-2022
https://vaksin.kemkes.go.id/#/vaccines
