Mohon tunggu...
Kiwi Aliwarga
Kiwi Aliwarga Mohon Tunggu... Insinyur - relentless pursuit of excellence!

Inovator, startup builder. Founder of UMG.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Kerja Kedaulatan Pangan dan Kesadaran Keberagaman Bahan Pangan Lokal

7 Oktober 2023   19:20 Diperbarui: 12 Oktober 2023   13:15 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makanan berbahan baku komoditas lokal (KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA)

Kerja Kedaulatan Pangan dan Kesadaran Keberagaman Bahan Pangan Lokal 

Presiden Joko Widodo berpesan kepada presiden periode berikutnya supaya setelah dilantik langsung melakukan kerja kedaulatan pangan. 

Untuk mewujudkan kedaulatan dan keamanan pangan mesti didahului dengan peran pendidikan nasional (diknas) dan pentingnya pranata kebudayaan terkait dengan pola konsumsi sehari-hari yang mengedepankan bahan pangan lokal non beras. Kemudian diikuti dengan transformasi pertanian sesuai dengan inovasi dan teknologi terkini.

Terkait dengan swasembada dan kedaulatan pangan, Indonesia sebaiknya belajar dan menerapkan ilmunya sendiri yang cocok untuk Indonesia. 

Pendidikan dan mentalitas terkait dengan konsumsi makanan mestinya dimulai sejak dini. Di negara maju seperti Jepang, Tiongkok dan Korsel, kurikulum pendidikan usia dini dan sekolah dasar menekankan kepada kecakapan hidup terkait dengan menu makan, ragam masakan, dan pemahaman tentang zat gizi mikro dan makro. Bahkan kurikulum juga memasukkan pengetahuan dan kegiatan berkebun sayur dan buah-buahan di sekolah.

Kesadaran publik terhadap keberagaman bahan pangan lokal perlu ditingkatkan. Pengetahuan publik terutama generasi muda terhadap pangan penting mengingat jumlah penduduk bertambah setiap tahun. 

Pengetahuan soal variasi bahan pangan akan mendorong ketahanan pangan. Dari segi diversifikasi, bahan pangan kita belum digarap secara optimal karena masih bergantung pada beras dan terigu. Ada sekitar 100 jenis pangan sumber karbohidrat, 100 jenis kacang-kacangan, 250 jenis sayuran, dan 450 jenis buah. Semuanya tersebar di bumi Nusantara.

Sayangnya pemuliaan bahan pangan lokal dan aneka ragam masakan dan kue tradisional berbahan lokal itu kini sudah banyak yang dilupakan. 

Sudah sedikit generasi sekarang yang mengetahui makanan tiwul, gatot, jongkong, bubur ganyong dan makanan tradisional lainnya. Padahal semua itu juga sudah menjadi warisan kebudayaan yang kini hampir punah.

Sejak 1980, kita dibombardir dengan budaya barat dan makanan barat (saat ini Korea dan Jepang). Apalagi juga IMF dan World Bank serta pemerintah kita ingin semua penduduk tiada hari tanpa makan nasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun