Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Ratu Elizabeth II dan Cara Orang Inggris Merayakan Kematiannya

10 September 2022   14:11 Diperbarui: 12 September 2022   07:25 2762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Istana Holyroodhouse dan Katedral St. Giles di Edinburgh, Skotlandia. | Google/Getty via BBC.com

Meksipun begitu, Charles kemungkinan tak akan dimahkotai setidaknya selama beberapa bulan ini. Sebab, dahulu, sang ibu, Elizabeth, baru akan dinobatkan 18 bulan kemudian, pada Juni 1953.

Protokol Kematian Sang Ratu

Tidak seperti raja dan pemimpin negara kebanyakan, protokol kematian seorang ratu/raja di Inggris sudah disiapkan jauh sebelum hari kematiannya. Adapun bagi Ratu Elizabeth, usai 70 tahun bertakhta, protokol kematiannya sudah dirancang sejak tahun 1960-an atau 62 tahun lalu, ketika dirinya bahkan masih hidup.

Dalam melakukan penyesuaian dengan kondisi di internal ketajaan serta faktor eksternal tertentu sesuai perkembangan, protokol kematiannya telah disesuaikan beberapa kali. Setidaknya dalam setahun, pejabat berkepentingan akan berkumpul dua-tiga kali guna memperbarui agenda tersebut.

Ada dua protokol yang sudah disiapkan kerajaan, yakni Operation London Bridge serta Operation Unicorn. Salah satu poin yang menjadi pembeda di antara kedua protokol itu, adalah lokasi di mana Ratu Elizabeth II meninggal.

Operation London Bridge akan diaktifkan jika ia meninggal di Istana Buckingham, Inggris. Namun, karena ia wafat tatkala tengah berada di area Skotlandia, maka skenario protokol yang akan digunakan adalah Operation Unicorn.

Sebelum meninggal, Elizabeth memang acap tinggal di Istana Holyroodhouse, di area terpencil di dataran tinggi Balmoral, Skotlandia. Andai sang ratu meninggal di sana, maka Istana Holyroodhouse serta Katedral St. Giles akan menjadi titik fokus utama dalam mempersiapkan rangkaian upacara kematiannya sebelum kemudian dibawa ke Inggris.

Hebatnya, kedua protokol rumit ini tak hanya disiapkan guna mengatur prosesi upacara kematian Ratu Elizabeth, tetapi juga mengatur setiap detail agenda yang harus diterapkan oleh anggota kerajaan, pejabat pemerintah, masyarakat umum, atau siapa saja yang hendak hadir serta terlibat pada seremonial.

Merayakan Kematian Sang Ratu

Apabila merujuk Operation Unicorn yang diendus oleh media, segera setelah Ratu Elizabeth dinyatakan meninggal, dewan kerajaan mempunyai hotline staf untuk mendistribusikan berita serta instruksi kepada semua pegawai kerajaan, untuk mempersiapkan prorokol kematiannya. Sebagian besar anggota staf istana dan entitas lainnya akan dikumpulkan usai pengumuman dibuat.

Semua pejabat di Inggris, termasuk di antaranya perdana menteri, sekretaris kabinet, dan Kantor Dewan Penasihat juga akan diinformasikan, yang diikuti dengan pengumuman resmi ke publik. Lantas, instruksi penundaan seluruh agenda parlemen juga akan diumumkan setidaknya hingga 21 September 2022.

Segera setelah kabar duka diumumkan kepada publik, bendera setengah tiang akan dikibarkan di area Kastil Windsor, Inggris. Langkah yang sama juga akan dilakukan seluruh masyarakat Inggris sebagai simbol hari berkabung nasional. Bendera setengah tiang itu, akan tetap dikibarkan sampai jam 8 pagi, setelah pemakaman Elizabeth selesai digelar.

Untuk melengkapi prosesinya, tembakan kehormatan dengan meriam (gun salute) akan dilontarkan sebanyak 96 kali sesuai usia Ratu Elizabeth semasa hidup, untuk menghormati kepergiannnya. Agenda itu telah dilakukan pada hari jumat, pukul 1 siang waktu setempat, di Hyde Park dan di Menara London. Langkah yang sama juga akan dilakukan di sejumlah wilayah di Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun