Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Generasi "Bisu", Kami yang Lebih Nyaman Berkirim Pesan Dibanding Telepon

23 September 2021   12:40 Diperbarui: 24 Maret 2022   01:56 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebiasaan itu sering berujung pada kekesalan saat mendengarkan nada dering gawai milik orang lain. Aneh, ya? Namun, memang itu lah situasi yang sering aku rasakan.

Dampak Buruk dari Generasi Bisu

Kendati terkesan sangat sepele, terlalu sering mengabaikan panggilan telepon ternyata dapat menggerus kemampuan komunikasi dasar manusia: berbicara.

Mereka yang terbiasa bersembunyi di balik aplikasi chatting, bisa mengalami kesulitan saat berbicara dengan orang lain, baik secara langsung maupun via telepon. Akan muncul kecanggungan ketika mereka dipaksa melakukannya.

Kebiasaan berkirim pesan ketimbang telepon akan mengubah cara otak kita dalam mengutarakan maksud dan ide yang hendak disampaikan. 

Kondisi itu tentunya tidak baik bagi mereka yang tengah mengejar kariernya. Interaksi sosial di lingkungan sekitar juga akan turut terganggu seiring waktu.

Biar bagaimanapun, berinteraksi lewat telepon akan membuat kita lebih mudah terhubung dengan orang lain. 

Selain itu, menyampaikan ide melalui media suara juga bisa mengurangi kesalahpahaman karena ada intonasi, ekspresi, dan emosi yang keluar saat sedang berbicara.

Saat kita sudah mulai lelah menghadapi kesibukan serta hiruk-pikuk kehidupan yang kita butuhkan adalah ketenangan. Meski begitu, jangan sampai ketenangan itu membawa dampak buruk bagi hidup kita ke depan.

Kamu boleh saja sesekali menghindari panggilan telepon asalkan tidak terlalu sering. Atau, minimal pilih-pilih mana telepon yang harus diangkat dan mana yang bisa diabaikan. Jangan semuanya dipukul rata. Bisa kacau nanti.

Orang-orang yang kerap kamu abaikan akhirnya akan mengaibakan kamu juga ketika mereka sudah sampai pada titik jenuhnya. Jangan sampai lupa.

Ingat, hindari pula untuk mengabaikan telepon dari bos kamu di kerjaan, bisa-bisa kamu nangis kejang-kejang besok paginya akibat kehilangan pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun