Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

#StopAsianHate, Kala Orang Asia Dituding Jadi Biang Covid-19

18 Maret 2021   00:53 Diperbarui: 18 Maret 2021   10:16 2557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tagar #StopAsianHate viral di Twitter. | Bustle.com

Dalam poster para personel BTS terlihat tengah berperan menjadi target pukulan dalam permainan Whack-A-Mole atau gim ding-dong memukul tikus tanah.

Ironisnya, tak cukup hingga di situ, para perosnilnya juga digambarkan seakan-akan usai terkena pukulan yang ditandai dengan ruam dan lebam pada wajahnya.

Anehnya, meski merilis karikatur serupa yang memuat para pesohor lain, cuman personil BTS yang dirias layaknya orang "pesakitan". Dan, dari situlah kampanye tagar #StopAsianHate teramplifikasi di jagat media sosial, terutama Twitter.

Poster BTS yang dirilis oleh Topps yang dinilai rasis dan memantik kecaman di jagat Twitter. | Meaww.com
Poster BTS yang dirilis oleh Topps yang dinilai rasis dan memantik kecaman di jagat Twitter. | Meaww.com
Usai dirilis, seorang YouTuber Jose Ochoa lantas berkicau bahwa ia menyayangkan adanya poster itu ketika warga keturunan Asia di AS banyak yang masih mengalami kekerasan berbau rasialisme.

"@Topps, bisakah kalian menjelaskan mengapa kalian mengilustrasikan BTS seperti ini? Ilustrasi artis-artis lainnya tak memuat unsur kekerasan. Mengapa ilustrasi ini disetujui?" tulis Ochoa.

Karena ulah Topps, para K-Popers pun akhirnya meradang. Mereka kemudian beramai-ramai mengkampayekan tagar #StopAsianHate & #RacismIsNotComedy sebagai aksi perlawanan.

Mereka serempak menuntut Topps guna mencabut karikaturnya serta mengecam tindak rasisme terhadap warga Asia di AS.

Isu Diperburuk Trump

Isu rasisme di AS bagaikan wabah yang terus berulang. Bahkan, sudah menjadi bagian dalam sejarah berdirinya negara adidaya tersebut.

Sejatinya manuver pemerintah AS yang acapkali menuding Cina sebagai biang merebaknya pandemi Covid-19, malah semakin memperburuk isu rasisme dan kekerasan yang menyasar imigran Asia.

Meski telah dimulai pada tahun 2020, isu anti-Asia semakin memburuk pada 2021. Meningkatnya angka kekerasan terhadap warga Asia diduga mulai naik sejak virus korona masuk ke Negeri Paman Sam.

Saat menjabat, Donald Trump menyebut Covid-19 sebagai "virus Cina". Dia kerap menyalahkan negara yang dipimpin oleh Xi Jinping itu atas merebaknya pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun