Pasalnya, mantan pelatih timnas U-19, Indra Sjafrie, sudah membuktikannya. Postur tubuh kecil memungkinkan para pemain Indonesia untuk bergerak lebih lincah dibandingkan dengan pemain-pemain yang berpostur lebih besar.
Bermodalkan skuat mungil dan racikan strategi yang sedap dalam hal tampilan dan rasa, Indra sukses membawa timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2013 di rumah sendiri.
Sepak bola tidak melulu perkara fisik semata, ada hal-hal lain yang tidak kalah krusial seperti teknik individual, mental, tingkat intelegensia, dan strategi yang diterapkan oleh sang pelatih. Dimana seluruh faktor tersebut saling berkaitan dan bisa menentukan hasil sebuah laga.
Berbeda dengan cabang olahraga lain. Di sepak bola postur tubuh yang dibutuhkan akan bergantung pada posisi pemainnya. Misalnya saja kiper, diharamkan untuk mereka yang berpostur pendek. Begitu pula dengan bek tengah, dianjurkan bagi pemain berpostur tinggi.
Kelebihan postur kedua posisi tersebut memainkan peranan yang sangat vital karena aktivitas mereka di atas lapangan yang penuh dengan duel-duel udara serta kemampuan melakukan body charge.
Lain halnya dengan yang berposisi bek sayap, gelandang, penyerang sayap, dan striker. Postur tubuh mereka akan disesuaikan dengan kebutuhan taktik yang diterapkan oleh pelatih sehingga postur pemainnya akan sangat beragam.
Kebutuhan pemain berpostur tinggi di skuat timnas U-19 cukup mendesak jika bercermin pada laga versus Bulgaria yang berakhir dengan skor cukup telak (3-0) untuk kemenangan timnas Lavovete.
Meski mampu mengimbangi permainan skuat asuhan Angel Stoykov pada babak pertama, pasukan timnas U-19 nampak kuwalahan saat beradu badan dan duel udara dengan para pemain Bulgaria yang memiliki postur "raksasa".
Gol pertama Bulgaria yang disarangkan oleh Martin Petkov melalui sundulan mengungkapkan kelemahan tim asuhan Shin walaupun sudah bermain ngotot sepanjang laga. Gol tersebut sekaligus menjadi bukti postur tubuh, pada momen tertentu, memang benar-benar sangat menguntungkan bagi sebuah tim.
Selain krusial ketika duel udara, postur tubuh juga erat kaitannya dengan power pemain ketika melakukan body charge. Pasca laga tersebut Shin mengatakan akan mengadakan program penguatan power untuk para pemain agar lebih siap saat melawan tim yang bertubuh tinggi dan kekar.