Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Bukan Iseng, Ini Fungsi Lubang Misterius di Sepatu Pemain Sepak Bola

15 September 2020   02:43 Diperbarui: 17 September 2020   02:04 3635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Haglund's deformity pada tumit | diolah dari berbagai sumber

Cara itu dilakukan untuk mengurangi tekanan pada area tumit, terutama bagi mereka yang memiliki kelainan bentuk tulang tumit menonjol. Di dalam dunia medis kondisi semacam itu disebut Haglund's Deformity atau Deformitas Haglund.

Haglund's deformity pada tumit | diolah dari berbagai sumber
Haglund's deformity pada tumit | diolah dari berbagai sumber
Di laman Healthline.com, dokter William Morrison mengungkapkan, Deformitas Haglund merupakan suatu kelainan pada tulang kaki serta jaringan lunak yang dipicu oleh pembesaran di mana tendon achilles berada.

Jaringan lunak di dekat bagian belakang tumit dapat teriritasi saat benjolan tulang yang besar bergesekan dengan bagian dalam tumit sepatu yang keras dan kaku. Hal inilah yang seringkali menyebabkan terjadinya bursitis.

Masih menurut Morrison, bursitis ialah peradangan pada kantung yang berisi cairan di antara tendon dan tulang. Jika kondisi tersebut berlanjut, kalsium dapat menumpuk pada area tulang tumit yang akan membuat benjolan membesar dan meningkatkan rasa sakit.

Kondisi itu akan semakin menyiksa saat pemain melakukan akselerasi. Akibatnya akan timbul rasa tidak nyaman, nyeri, atau bahkan membuat tumit memerah lantas melepuh. Selanjutnya performa pemain di atas lapangan pun juga akan terpengaruh.

Permasalahan medis itu sering terjadi di kalangan atlet, khususnya para pemain sepak bola. Bagian tumit yang menonjol akan langsung bergesakan dengan area belakang sepatu (inner pad) yang terbuat dari plastik yang kaku dan cukup keras.

Desain sepatu sepak bola memang dibuat keras di bagian belakang (tumit) untuk mencegah cedera achilles yang sering terjadi pada pemain sepak bola. Bagian belakang sepatu yang keras juga dapat mengurangi efek benturan jika pemain ditendang di tumit serta menstabilkan posisi badan saat bermanuver.

Namun, di sisi lain, desain tersebut menjadi momok bagi para pemain yang memiliki kondisi Deformitas Haglund.

Kondisi itulah yang kemudian memaksa Coutinho untuk melakukan improvisasi melalui lubang buatan pada sepatunya. Ide yang mungkin sama sekali tak akan terlintas di benak, mengingat mahalnya harga sepatu sepak bola saat ini. Lubang tersebut juga dapat membuat umur pemakaian sepatu menjadi lebih pendek.

Hal tersebut tentu tidak menjadi masalah berarti bagi pesepakbola profesional karena pihak klub atau sponsor lazimnya akan menyediakan sepatu gratis sebagai bagian dari kesepakatan sponsor. Bahkan bagi pemain-pemain bintang, produsen sepatu taruhlah Nike atau Adidas harus membayar agar pemain bersangkutan dapat mengenakan produk mereka.

Jika Philippe Coutinho, Vicari, dan de Rossi melubangi bagian belakang sepatu mereka, berbeda halnya dengan Matts Hummels yang memotong sepatunya justru di sisi yang berlawanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun