Mohon tunggu...
Kishan Raj
Kishan Raj Mohon Tunggu... Penikmat Sepakbola Indah

Sepakbola selalu menceritakan kisah

Selanjutnya

Tutup

Bola

Laga Indonesia vs Bahrain : Game on atau Game over

24 Maret 2025   19:14 Diperbarui: 24 Maret 2025   19:49 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laga krusial di stadion GBK,  Selasa, 25 Maret 2025 ( Sumber G-sports.id)

"Orang lain kalah ganti pelatih, kita ganti pelatih biar kalah."Kita memang jagonya membuat bualan satire, pinter menyampaikan kritik lewat selera humor yang menggelitik.

Harus diakui, pelatih sekelas apapun tetap butuh waktu mempelajari kemampuan teknik dan mental pemain serta menerapkan pola permainan. Apakah tepat mengganti pelatih di tengah jalan, saat masih ada asa untuk melaju ke babak berikutnya, hanya PSSI yg paling tahu pertimbangannya untuk mengambil keputusan penting serta pertaruhan ini.

Sebagai penonton hanya bisa menonton dan cukup sampaikan satire biar tidak lebih stres.

Garuda masih miliki harapan, memang tidak lolos langsung, berada di peringkat 3-4 berarti akan bertarung lagi dengan Tim kuat yg sepertinya akan jadi rebutan Tim Timur Tengah.

Kluivert pastinya sudah mendapat pelajaran penting dari laga perdana lawan Aussie serta kumpul dengan pemain beberapa hari ini. Pola bermain terbuka dan menyerang meninggalkan ruang kosong di daerah pertahanan, pemain kita kalah cepat lomba sprint dan hadapi counter attack, bukanlah pilihan bagus. Semoga Tim pelatih bisa menyusun kepingan Puzzle lebih lengkap dan rapi sekarang.

Sepakbola sekarang mementingkan pertahanan,  bahkan Brazil juga cenderung miliki lapisan pemain bertahan, cukup andalkan dua pemain striker hebatnya di depan, Vini Jr dan Rapinha. Kita memang tidak memiliki pemain kaliber dunia tersebut tapi polanya bisa dijadikan acuan untuk menjaga agar tidak kebobolan besar lagi.

Pertandingan hanya dinilai dari angka poin kemenangan yg didapat bukan persentase "Ball Possession", mendominasi permainan tanpa membuat gol hanya akan menghasilkan kelelahan fisik, saatnya mengejar impian bukan lagi membangun sepakbola masa depan. Sayang pemain naturalisasi yang telah jauh-jauh datang dan diambil sumpahnya, gagal lagi.

Jose Mourinho pernah berkata, "Permainan cantik hanya diingat selama 90 menit, tapi kemenangan akan dikenang selamanya."

Semua siap memberikan yang terbaik,  tegas seluruh pemain (Sumber bolabob.com)
Semua siap memberikan yang terbaik,  tegas seluruh pemain (Sumber bolabob.com)
Semoga judul pembuka di atas hanya satire penggemar,  bukan semangat yang menjadi motto dan label PSSI. Ayo lebih semangat, menghadapi Bahrain untuk meraih point penting. Kita semua dibelakang mu Garuda asal jangan PSSI ketertinggalan di belakang di klassemen grup. Bukan seperti penjaga SPBU yg selalu berkata, "dari nol ya..."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun