Malam itu hujan turun tiba-tiba, kayak ngeribetin rencana siapa pun yang lagi santai. Rafi yang baru pulang les gitar, cuma pengen mampir warteg buat makan mie goreng, tapi jas hujannya bolong dan sepatu basah. Di depan warteg, ada kotak kardus kecil yang bergetar. Di dalamnya, seekor kucing kecil lagi menggeliat, matanya besar dan penuh ngomong tanpa suara — kalau bisa ngomong pasti dia bakal protes tentang hujan juga.
Rafi gak tega. Dengan spontan dia angkat kardus itu ke dalam warteg, sambil bilang ke ibu penjualnya, “Biar aku rawat dulu, Bu.” Ibu-ibu warteg cuma senyum, mungkin udah sering liat drama manusia yang tiba-tiba jadi penyayang kucing. Rafi kasih kucing itu mie sedikit, tapi kucingnya nolak — cuma nempel di pipi Rafi, kayak mau bilang makasih. Malam itu Rafi pulang bawa kardus kecil yang bau mie dan rapiin tempat di bawah meja belajarnya buat jadi kasur kucing.
Beberapa hari berlalu dan kucing itu ngebikin rumah kecil Rafi jadi penuh kejutan. Fitur utamanya: dia suka tidur di atas buku pelajaran matematika, selalu pas Rafi lagi UAS. Setiap kali Rafi stres, kucing itu datang, meong lembut, terus entah gimana mood Rafi langsung turun jadi santai. Teman-teman Rafi pada ngejek awalnya — “Bro, kamu ngadopsi kucing hipster?” — tapi semua berubah waktu kucing itu bantuin Rafi nemuin chord yang bener pas latihan. Gitar Rafi jadi lebih enak suaranya, mungkin karena ada penonton berkaki empat yang niat ngedengarin.
Suatu sore, kucing itu ngangkang di balkon, tatap langit abis hujan, terus ngeong panjang sekali. Rafi ikut keluar, duduk di sampingnya, dan ngerasa aneh: kayak baru sadar, selama ini dia pelit sama dirinya sendiri — sibuk mikirin nilai, job, julukan keren di sekolah. Kucing kecil itu, tanpa ngomong, ngajarin satu pelajaran sederhana: kadang yang kamu butuhin cuma bikin ruang kecil buat tenang — secangkir teh, gitar, dan teman yang gak ribet. Mereka berdua duduk sampe senja, dan di dalam kepala Rafi tumbuh semacam janji: ngejaga hal-hal kecil yang bikin hidup enak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI