Mohon tunggu...
Kintan Jettanurul Maharani
Kintan Jettanurul Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi yang tertarik di dunia kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNEJ: Membangun Pemahaman Masyarakat terhadap Protokol Kesehatan saat Pandemi Covid-19

9 September 2021   01:30 Diperbarui: 9 September 2021   03:26 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Gambar Kelurahan Tegal Gede tampak depan, 15 Agustus 2021. Sumber: Dok. Kintan Jettanurul

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village III tahun 2021 ini diberi beberapa pilihan topik yang bisa diimplementasikan sesuai dengan desa dan kondisi sasaran agar program kerja dapat berjalan semaksimal mungkin. 

Setelah observasi dan survei lingkungan yang telah dilakukan penulis, penulis mengambil satu topik krusial yang sesuai pada masa pandemi Covid-19 ini yaitu topik tematik "Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan Covid-19". 

Peran mahasiswa disini sangat penting dalam membantu tenaga kesehatan dalam program promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif terkait infeksi virus Sars-Cov 2 yang telah menyebabkan world pandemic selama 2 tahun terakhir.

Selama proses identifikasi masalah di RW 4, penulis menemukan adanya kegiatan mengaji di salah satu musholla dan pertemuan rutin kelompok DAMA setiap dua minggu sekali yang memang juga belum melaksanakan protokol kesehatan dengan baik dan benar. 

Ada beberapa anak kecil yang menggunakan masker, namun juga masih banyak yang tidak menggunakan masker. Setelah menghubungi Ustadzah Irma selaku pihak pengurus musholla, beliau memberikan keterangan terkait proses pembelajaran pengajian yang biasa dilakukan.

"Kalau dulu sewaktu awal pandemi, masih saya wajibkan untuk memakai masker mbak, tapi setelah berjalannya waktu, saya kesulitan dalam melakukan pembelajaran terutama kalau mengaji itu kan harus melihat bentuk mulutnya apakah sudah benar atau belum begitu ya mbak, jadinya kalau sekarang itu ya terserah anaknya mau pakai atau tidak. Kalau biasanya juga misal ada anak yang merasa sakit, atau ga enak badan ya langsung saya suruh pulang dianter si Bapak". Ujar Ustadzah Irma.

Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Mengaji Di Lokasi Musholla An-Nuur Raya, 11 Agustus 2021. Sumber: Dok. Kintan Jettanurul
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Mengaji Di Lokasi Musholla An-Nuur Raya, 11 Agustus 2021. Sumber: Dok. Kintan Jettanurul

Jadi setelah itu, penulis berinisiatif melakukan program kerja sistem protokol kesehatan baru pada sistem kegiatan di musholla An-Nuur Raya. 

Disini penulis membuat sistem memberi buku stiker dan absensi mengaji dimana apabila anak anak mencuci tangan, mengecek suhu tubuh dan dipastikan dibawah 38 derajat, dan memakai masker/ face shield akan mendapat stiker, dan 2 stiker yang telah terkumpul bisa ditukarkan reward. 

Pada program yang telah dilaksanakan mendapat antusias dari anak anak dan sangat senang dalam memakai masker, mencuci tangan, tanpa diminta.

Gambar 3. Dokumentasi kegiatan mengaji setelah pemberian sistem protokol kesehatan baru di lokasi Musholla An-Nuur Raya, 05 September 2021. Sumber: Dok. Kintan Jettanurul
Gambar 3. Dokumentasi kegiatan mengaji setelah pemberian sistem protokol kesehatan baru di lokasi Musholla An-Nuur Raya, 05 September 2021. Sumber: Dok. Kintan Jettanurul

Di lain kesempatan, penulis juga menghubungi ketua DAMA lingkungan sekitar untuk mengkonfirmasi terkait pertemuan yang rutin dilaksanakan setiap dua minggu sekali di salah satu rumah warga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun