Mohon tunggu...
Sukino Kinoi
Sukino Kinoi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik Lembaga Pendidikan di Jogja, Ketua Takmir Masjid

Saya Sukino tinggal di Jogja. Sejak usia sekolah saya hobi baca dan nulis. Berulang kali hasil tulisan saya tampil di koran local Jogja. Topik favorit selama ini, saya suka parenting dan motivasi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Beberapa Contoh Jawaban Pertanyaan Menjengkelkan Saat Lebaran

5 April 2024   23:40 Diperbarui: 6 April 2024   00:03 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kumpul bareng keluarga besar saat lebaran (Sumber : Koleksi pribadi)

Jenis pertanyaan seperti ini yang paling menjengkelkan. Bukankah gaji atau penghasilan seseorang itu sangat pribadi dan rahasia?  Namun kita tidak perlu emosi dan marah. Cukup dijawab dengan elegan : "Aku gak punya gaji tetapi punya penghasilam. Tidak pernah saya hitung, karena capek harus setiap hari menghitungnya".  Maklum bukan pegawai atau karyawan kantoran, jadi tidak ada gaji rutin setiap bulan. Bukankah bagi pengusaha online itu setiap hari bekerja, dan saat itu juga mendapat hasil?.

            Ada lagi pertanyaan : "Kapan nikah?"

Terlepas dari kita sidah punya calon atau belum, dijawab enteng saja : "Bulan depan". Terpaksanya lebaran tahun depan ketemu lagi dan kita masih jomblo, toh masih ada bulan depan lagi.

            Sedangkan bila terdengar pertanyaan : "Kok belum punya anak?"

Sebenarnya semua orang tahu tentang takdir Allloh SWT. Jodoh, rezeki, pati dan anak/keturunan adalah ketentuan Sang Maha Kuasa. Namun apabila terpaksa mendapat pertanyaan seperti diatas, dijawab saja : "Maaf, masalah anak, itu bukan ranah saya. Kewajiban saya hanya mencetak he he he".

            Masih banyak pertanyaan sejenis lainnya yang apabila didengar itu sangat. Menjengkelkan. Semua perrtanyaan kita jawab dengan kepala dingin tanpa emosi. Harapannya, tetap bisa menikmati keceriaan lebaran bersama dengan keluarga besar, tanpa perasaaan hati yang terluka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun