Mohon tunggu...
kingkin kts
kingkin kts Mohon Tunggu... Akuntan - antropogenik

Seorang akuntan biasa yang tiap sore pulang ke Pamulang. Selain bergelut dengan transaksi, saya adalah penikmat seni, humaniora, dan pelahap Mie Ayam yang sedang merindukan kampung halaman Jogja Lantai Dua (Gunungkidul)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kobarkan Renjana

15 Maret 2019   21:31 Diperbarui: 15 Maret 2019   21:38 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Renjana itu datang dari dasar hatimu.
ia tumbuh tak banyak bertanya pada ayahmu.
ia besar asalkan ada secambung niat pasti.
semenjana, ia selalu konsisten menelurkan gairah hidup.


keraslah saat mimpimu didikte manusia lain.
karena kau punya peta hidup sendiri.
tentu harus mendapat surat ijin dari tuhan dulu.
Jangan kau bakar peta hidup yang telah kau buat. sia-sia.


terbangkanlah keberanian, kurung ketakutan. Biarkan semangatmu berkelana.
jika kau terseok-seok arus kebosanan, tetap nyalakan api renjana itu.
bersinarlah seperti pusat tata surya yang berseri tiap fajar.
kau sadar, tanggalan didinding selalu berganti. Terus kejarlah mimpimu.

Jangan menunda, kejarlah ia sampai kau lupa bosanmu.

jangan kau berduka sebelum mimpimu benar-benar mati.

nyalakan renjanamu, jangan putus asa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun