Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mencari Solusi untuk Pengganti Energi Fosil dengan Energi Baru Terbarukan

25 Juni 2019   17:36 Diperbarui: 25 Juni 2019   17:51 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia kaya dengan energy. Wilayah Indonesia merupakan Lumbung Energi | Gambar oleh Dr. Muhammad Mustafa Sarinanto

Dampak Perubahan Iklim pada Indonesia

  • Meningkatnya permukaan air laut
  • Perubahan pada intensitas & Pola Curah Hujan yang berdampak pada panjang musim kemarau serta banyaknya curah hujan.
  • Meningkatnya suhu dipermukaan laut, diperkirakan akan kehilangan  50% dari bio-diversitas Indonesia terancam punah, salinitas laut juga akan berkurang hingga berdampak pada industri perikanan.

Dengan terjadinya pemanasan Global dan kerusakan bumi akan beresiko kekurangan air pada tahun 2025 -- 2050.

Menurut Ratih, 60 % dari emisi gas rumah kaca global berasal dari energy bahan bahan fosil.

Penyebab utama gas rumah kaca Indonesia berasal dari:

  • Deforestasi
  • Pembakaran lahan gambut
  • Penggunaan bahan bakar fosil

Turut mengkampanyekan serta memberi gambaran apakah itu Energi Baru Terbarukan. Dan Inilah yang sekarang ini sedang diperjuangkan oleh Ratih Harjono bersama para pakar lainnya di Negeri ini.

Potensi Energy Baru Terbarukan di Indonesia

dokpri
dokpri
Sesungguhnya potensi Energi di Indonesia itu sangatlah besar, bisa dikatakan sebagai lumbung Energi. Jika ingin beralih dari energi fosil ke Energi Baru Terbarukan[EBT], hasilnya terhadap lingkungan juga akan lebih baik, lebih ramah lingkungan karena mengurangi resiko kerusakan alam.

Sebenarnya dalam hal energi baru terbarukan ini sudah banyak kelompok bahkan usaha besar sudah banyak melakukan pada Lokasi masing-masing masyarakat terpisah dalam melakukan percobaan, sesuai lokasi energi pembangkitnya dan hanya memenuhi kebutuhan di lingkup kecil..

Penemuan Energi yang tidak menggunakan bahan fosil, memanfaatkan energy dari alam sekitar manusia tetapi tidak merusak alam itu sendiri. Dapat digunakan sebagai tanaga penggerak turbin yang dapat merubah energi menjadi pembangkit listrik dengan skala besar maupun kecil tergantung dari bahan yang ada. Mereka membuat percobaan-percobaan secara mandiri. Namun demikian entah terkendala dengan apa, percobaan tersebut kurang diperjuangkan secara masiv & serius, ujung-ujungnya mangkrak. 

Ini yang terjadi pada masyarakat menengah kebawah, mereka cerdas memikirkan sumber energi yang diambil dari sampah ataupun kotoran sapi, setelah dipermentasi timbul gas dan panas yang menjadi energy sebagai pembangkit listrik dalam skala sangat kecil. Tetapi banyak juga perusahaan besar maupun institusi Pemerintah yang sudah mencoba menggunakan EBT.

Indonesia kaya dengan energy. Wilayah Indonesia merupakan Lumbung Energi | Gambar oleh Dr. Muhammad Mustafa Sarinanto
Indonesia kaya dengan energy. Wilayah Indonesia merupakan Lumbung Energi | Gambar oleh Dr. Muhammad Mustafa Sarinanto
 Posisi Indonesia menyediakan potensi EBT yang berlimpah, boleh dibilang sebagai lumbung energi, Antara lain,
  • Pembangkit Tenaga Air[PLTA]
  • Pembangkit Tenaga Surya[PLTS]
  • Energi Panas Bumi
  • Energi Angin[PLTA]
  • Bio Energi
  • Energi Laut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun