Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Membuat Kompos Skala Rumah Tangga: Mudah

3 September 2013   06:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:27 45558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14305811271780454247
14305811271780454247



Keranjang ini diletakkan diatas bata sebagai tatakan, kemudian diletakkan di tempat banyak mendapatkan sirkulasi udara penuh - Aerob. Tidak boleh terkena matahari langsung dan air hujan.

Pengisian sampah dilakukan setiap hari, tidak lupa harus selalu diaduk ketika selesai mengisi. Proses permentasi terjadi dengan tanda suhu sampah terasa panas. Artinya mikroba bekerja aktif mengurai Sampah/Sukses mengurai sampah. Dalam waktu dua - tiga bulan Kompos sudah dapat dipanen.

Cara memanen kompos, :


  1. Ambil 1/3 bagian paling atas  yang sudah mulai menghitam sisihkan
  2. Kemudian 2/3 bagian bawah dikeluarkan, diayak
  3. Sisa ayakan kasar dapat dijadikan aktivator kembali, masukkan  kedalam Keranjang bersama yang sepertiga bagian teratas tadi.
  4. Kardus sudah harus diganti karena  hancur/lapuk.

Nah mudah sekali bukan prosesnya, tidak banyak keluar tenaga, tidak perlu berkeringat, badan tidak berbau, walau menggauli sampah, tetapi menghasilkan kompos  berguna untuk hoby menanam kita, sudah tidak perlu lagi membeli kompos.

Ketika kita berbuat yang  sedikit hanya dengan cara  menangani sampah organik dirumah tangga masing-masing, berarti kita sudah membantu melestarikan Bumi, dengan efek baiknya  begitu banyak,   jelas kita sudah ikut berpartisipasi dalam mengurangi menumpuknya sampah, mengurangi populasi lalat dan mencegah berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh sampah, belum lagi kemudian menggunakan Kompos hasil sendiri untuk penghijauan. Yang  jelas sedikit banyak  membantu mengurangi global warming.

Penulis hanya bisa  menyebarkan virus kebaikan ini kepada para pembaca, dan mengharap pembaca menyebarkan lagi kepada para kerabat teman dan lainnya, akhirnya semua orang mau melakukan hal ini.

Inovasi yang sangat bagus ini  di temukan oleh :  Mr Koji Takakura dari Jepang dan Keranjang ini biasa dinamakan Keranjang pintar - “Keranjang Takakura”



Selamat mencoba ..... !!

-Ngésti Setyo Moerni-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun