Sebelum ku mengenalnya
Diriku orang biasa semata
Hidup mengikuti arus saja
Tanpa adanya mimpi ataupun cita-cita
Namun, setelah aku menjumpainya
Goresan tinta pena pertama
Di selembar kertas lusuh berona jingga
Dalam sekejap mata
Ia meruyup pola pikirku yang bersahaja
Menjelma memesona
Ketika itu aku mulai berupaya
Merangkai kata penuh makna
Untuk ibunda nan berharga
Aku melihat beliau gembira ketika membacanya
Sebabnya hatiku bergejolak tak terkira
Itulah mula dari semua
Segala hal mengenai rangkaian asa
Yang mengandung cita dan cinta
Kelak akan menjadi nyata
Sebab harapan telah aku bina