Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Nokia Sulit Bersaing Dengan Android dan iPhone

14 November 2011   04:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:42 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_142134" align="aligncenter" width="655" caption="Nokia, sumber: bgr.com"][/caption] Nokia sudah memulai usaha untuk mengembalikan kejayaan mereka. Semenjak beralih ke Windows Phoen di bulan Februari yang lalu, Nokia seperti tertelan bumi. Walapun terus mengeluarkan smartphone berbasis Symbian, namun mereka terus mengalami penurunan pendapatan. Tidak itu saja posisi mereka di smartphone kini digantikan oleh Apple Inc. dengan iPhone, lalu Samsung dengan smartphone berbasis Android. Sebenarnya bila kita lihat tahun 2010, Nokia sudah mulai mengalami penurunan. Hal ini terkait dengan makin lakunya smartphone Android dan iPhone. Kemajuan Android dan iPhone  didorong oleh sangat populernya pasar aplikasi mereka masing-masing, Android Market dan Apple Store. Oleh karena Nokia semenjak awal tidak menyediakan pasar aplikasi untuk smartphone mereka, hal ini membuat mereka seperti ketinggalan dibandingkan dengan iPhone dan Android. Harus diakui iPhone merupakan pelopor ketergantungan smartphone kepada aplikasi. Apple Store sampai saat ini masih merupakan pasar aplikasi paling sukses yang kemudian diikuti oleh Android dengan Android Market-nya. Kebanyakan pengguna smartphone sekarang ini memang sangat tergantung dengan aplikasi yang disediakan di pasar aplikasi. Hal ini menjadi kririk tersendiri bagi Nokia karena mereka memang tidak sukses di pasar aplikasi. Menurut Nokia, ketergantungan smartphone kepada aplikasi merupakan cerita usang. Artinya Nokia tidak menyukai pasar aplikasi. Hal ini menjadi menarik karena mereka baru saja meluncurkan smartphone mereka berbasis Windows Phone, yaitu Lumia 800 dan Lumia 710 saat pasar aplikasi masih sangat populer sekarang ini. Lumia 800 dan 710  merupakan pertaruhan Nokia guna melawan dominasi Android dan iPhone. Microsoft sendiri mengklaim Lumia 800 merupakan smartphone Windows Phone yang sebenarnya. Nokia karena kerja sama eksklusif mereka dengan Microsoft diharapkan mampu mengangkat platform Windows Phone yang saat ini hanya memiliki penguasaan pasar kurang dari 7%. Microsoft pun tidak segan-segan membantu Nokia termasuk dalam usaha pemasaran dengan menyerahkan dana sekitar 30 juta dollar AS untuk mengkampanyekan Nokia baru berbasis Windows Phone. Dari segi software, Windows Phone Mango atau WP 7,5 diklaim juga jauh lebih baik dari seri Windows Phone sebelumnya. Dari beberapa review awal terhadap Lumia 800 banyak yang terkesan. Demikian juga dari sisi hardware. Bentuk Lumia 800 sangat mirip dengan N9 Meego, tipis dan sangat memikat. Namun apakah hal itu sudah cukup untuk melawan dominasi Android dan iPhone? [caption id="attachment_142137" align="alignright" width="300" caption="Nokia Lumia 800, sumber: http://cdn.esphoneblog.com"][/caption] Saya kira Nokia barulah di tahap awal untuk bisa bersaing dengan Android dan iPhone. Bila kita lihat prestasi yang ditorehkan oleh Android seperti Samsung Galaxy S dan Samsung Galaxy S II yang menjadi smartphone Android paling laris serta iPhone yang dipenuhi oleh antrian panjang sewaktu peluncurannya, Nokia masihlah sangat jauh untuk mencapai level tersebut. Nokia masihlah harus menemukan perbedaan mereka dengan Android dan iPhone sehingga konsumen tertarik untuk memilikinya. Artinya ada satu atau beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh Nokia yang menjadi keunggulan mereka dibandingkan dengan Android dan iPhone. Kalau masih fitur standar saya kira Nokia, meskipun telah menggunakan Windows Phone dan di-support penuh oleh Microsoft akan mengalami jalan terjal untuk mengembalikan kejayaan mereka. Coba kita lihat spesifikasi Nokia Lumia 800 yang diperkirakan merupakan pertaruhan Nokia di pasar smartphone.

Windows Phone 7.5 operating system, Quad-band 3G radio and quad-band GSM radio (no support for T-Mobile USA), 1.4 GHz Qualcomm processor, 3.7 inch 800×480 pixels AMOLED display, Antiglare polarizer and Gorilla Glass integration, Preinstalled 16GB internal storage, 512 MB RAM, 8 megapixel camera with dual-LED flash and Carl Zeiss optics, Proximity sensor, light sensor and digital compass, Integrated A-GPS, Wi-Fi (802.11 b/g/n), Bluetooth 2.1, 3.5 mm headset jack, 1450 mAh lithium-ion battery, Dimensions: 116.5 x 61.2 x 12.1 mm and 142 gram.

Bila kita lihat fitur yang diberikan oleh Lumia 800 hanya merupakan fitur standar smartphone. Walaupun prosesornya cukup kuat 1,4 GHz, namun hal ini belum tentu menjadi faktor yang cukup bagi konsumen untuk membeli Nokia Lumia. Satu hal yang membuat orang masih akan melirik Android dan iPhone adalah fitur yang melimpah, seperti NFC yang tidak terdapat di Lumia 800. Demikian juga iPhone 4S ada SIRI yang membuat banyak orang ingin mencobanya. Bahkan N9 Meego sebenarnya masih lebih baik  dari Lumia 800 dengan RAM 1 GB dan adanya kemampuan NFC. Android yang sangat customizable merupakan halangan besar bagi Nokia. Masih banyak pengguna smartphone yang ingin mengkustomisasi smartphone mereka dan ini sangat bisa dilayani oleh Android. Inilah pentingnya bagi Nokia untuk memberikan satu atau beberapa alasan yang membuat konsumen ingin memiliki Nokia berbasis Windows Phone. Kita akan melihat bagaimana reaksi konsumen dalam waktu dekat ini terhadap Nokia Lumia 800 dan 710 karena Nokia Lumia akan segera ada di pasar yang akan dimulai di Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya. Apakah Nokia paling tidak bisa membuat konsumen untuk rela antri walau hanya sebentar untuk mendapatkan Nokia Lumia tersebut. Namun bagi saya sendiri, smartphone terbaru Nokia tersebut belum akan membuat rekor dalam waktu dekat ini. Konsumen perlu mengetahui lebih jauh dan mereka akan belajar lebih dulu bagaimana Nokia Windows Phone jika dibandingkan dengan versi Symbian dan Meego yang hanya sata handset, yaitu N9. Satu yang penting bagi Nokia untuk memuluskan penetrasi mereka adalah dengan harga yang lebih kompetitif. Artinya Nokia berani rugi di muka agar konsumen mau membeli Nokia Lumia dibandingkan dengan smartphone lainnya. Jika harganya sama saja atau bahkan lebih mahal hanya kalangan tertentu saja yang akan membeli Nokia baru ini. Twitter: inside_erick

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun