Mohon tunggu...
Aero
Aero Mohon Tunggu... Marketing

Berbagi inspirasi seputar bisnis, teknologi, dan gaya hidup yang relevan dengan perkembangan zaman. Fokus pada solusi kreatif di bidang kesehatan, pengolahan air, dan digital marketing. Menulis dengan sudut pandang praktis agar pembaca bukan hanya tahu, tapi juga bisa langsung menerapkan. Ikuti untuk mendapatkan insight bisnis, tren industri, serta strategi membangun brand dari nol hingga berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apakah Rumah Daerah Pesisir Bisa Memakai SWRO

18 Oktober 2025   15:09 Diperbarui: 18 Oktober 2025   15:09 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apakah Rumah daerah pesisir Bisa Memakai SWRO

Air bersih adalah kebutuhan dasar manusia yang tak bisa ditawar. Namun, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir atau pulau kecil, ketersediaan air tawar sering menjadi persoalan besar. Air tanah di kawasan pantai umumnya terintrusi oleh air laut, sehingga terasa asin dan tidak layak dikonsumsi. Maka muncul pertanyaan penting: apakah rumah di daerah pesisir bisa memakai teknologi SWRO (Seawater Reverse Osmosis)?

Jawabannya adalah bisa, bahkan sangat direkomendasikan. Teknologi SWRO telah terbukti menjadi solusi efektif untuk mengubah air laut menjadi air tawar yang jernih dan aman digunakan, baik untuk rumah

Mengapa Rumah di Daerah Pesisir Perlu SWRO?

Tantangan utama masyarakat pesisir adalah keterbatasan sumber air tawar. Air tanah dangkal seringkali terasa asin akibat intrusi air laut. Sementara itu, membawa air tawar dari daratan utama tentu memakan biaya tinggi dan tidak efisien.

Dengan memasang sistem SWRO skala rumah tangga, air laut yang melimpah di sekitar bisa langsung diubah menjadi air tawar. Teknologi ini cocok untuk :

  • Rumah di wilayah pantai yang jauh dari jaringan PDAM.
  • Pulau-pulau kecil yang tidak memiliki sumber air tanah tawar.
  • Hunian pribadi, vila, atau resort di tepi pantai.

Selain itu, sistem SWRO modern kini sudah banyak yang berukuran kompak, hemat energi, dan mudah dirawat. Beberapa produsen bahkan menyediakan sistem otomatis dengan indikator TDS (Total Dissolved Solids) untuk memantau kualitas air hasil olahan.

Bagaimana Rumah Bisa Menggunakan SWRO?

Untuk skala rumah tangga, mesin SWRO dengan kapasitas 500--1.500 liter per hari sudah sangat memadai. Proses instalasinya cukup sederhana :

  • Sumber air laut diambil melalui pipa hisap atau tangki penampung.
  • Air dipre-filter terlebih dahulu menggunakan pasir silika, karbon aktif, dan cartridge filter untuk menghilangkan lumpur, pasir, dan kotoran besar.
  • Pompa tekanan tinggi kemudian mendorong air melalui membran SWRO.
  • Air hasil olahan (permeate) ditampung di tangki air tawar dan siap digunakan.
  • Air buangan (brine) dibuang kembali ke laut melalui saluran yang aman agar tidak mencemari lingkungan.

Sistem ini dapat dioperasikan secara otomatis dengan sedikit perawatan rutin, seperti mencuci membran (flushing) dan mengganti filter pra-RO secara berkala

Pertimbangan Biaya dan Perawatan

Salah satu kekhawatiran umum tentang SWRO adalah biaya. Namun, saat ini harga sistem SWRO sudah jauh lebih terjangkau dibanding beberapa tahun lalu. Untuk rumah tangga, unit dengan kapasitas 1.000 liter per hari dapat diperoleh dengan harga mulai dari belasan hingga puluhan juta rupiah, tergantung spesifikasi.

Perawatan utamanya meliputi :

  • Penggantian filter pra-RO setiap 3--6 bulan.
  • Pencucian membran secara rutin untuk mencegah fouling.
  • Pemeriksaan tekanan pompa dan kondisi selang.

Jika dilakukan dengan benar, umur membran SWRO dapat mencapai 2--3 tahun sebelum perlu diganti.

Dampak Lingkungan dan Etika Penggunaan

Penting untuk diingat, air buangan dari sistem SWRO (brine) memiliki kadar garam tinggi. Karena itu, pembuangannya harus dilakukan dengan memperhatikan lingkungan. Idealnya, pembuangan dilakukan ke laut dengan difusi yang cukup agar tidak mengganggu ekosistem sekitar.

Selain itu, masyarakat perlu diajak untuk menghemat air hasil SWRO, karena setiap liter air tawar dihasilkan dari 2--3 liter air laut yang diolah. Edukasi semacam ini penting agar teknologi SWRO digunakan secara bijak dan berkelanjutan.

Cek Selengkapnya disini

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun