F. Yang terakhir adalah Makam Cut Nyak Dien
Ibu Prabu atau Ibu Suci, panggilan penghormatan itu diberikan warga Sumedang kepada Cut Nyak Dien. Pahlawan asal Aceh itu sangat dihormati oleh warga setempat. Pada 1906, Cut Nyak Dien ditangkap Belanda, dibuang ke Sumedang guna menghindari komunikasi dengan pejuang Aceh lainnya dan menghabiskan waktu dua tahun di sana sebelum tutup usia.
Makam Cut Nyak Dien berada di Kampung Gungun Puyuh, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan. Pada batu nisan makam Cut Nyak Dien, diketahui terangkum riwayat hidupnya, kemudian tertera juga surah at-Taubah dan al-Fajr, serta hikayat rakyat Aceh.
Kabarnya ya sahabat, makam Cut Nyak Dien baru ditemukan pada 1959 atas permintaan Gubernur Aceh saat itu, Ali Hasan, yang meminta untuk dilakukan pencarian makam Cut Nyak Dien di Sumedang berdasarkan data pemerintah Belanda. Sampai saat ini makam Cuy Nyak Dien termasuk salah satu tempat wisata terpopuler dan banyak dikunjungi terutama untuk menghornati jasa-jasanya untuk kemerdekaan Indonesia.
Nah, itulah penjelasan mengenai fakta unik tentang Sumedang yang dapat mimin sampaikan. Semoga penjelasan ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan untuk sahabat ya.