Selain kedua di atas, Sumedang juga memiliki komoditas unggulannya seperti Ubi Cilembu, Salak Slebong dan Sawo Citali yang punya banyak keunggulannya. Ubi Cilembu misalnya, merupakan jenis komoditas pertanian asli dari Desa Cilembu, Kabupaten Sumedang. Ubi ini pada umumnya sangat berbeda dengan ubi yang ada di daerah lainnya.
Salah satu cirinya adalah ketika dimasukkan ke dalam microwave, maka Ubi Cilembu ini akan mengeluarkan cairan lengket yang ternyata manis seperti madu. Sedangkan Salak Slebong memiliki keunggulan rasa yang manis seperti Salak Pondoh dan ukuran yang relatif lebih besar seperti Salak Bongkok.
Sementara Sawo Citali merupakan komoditas unggulan dari Desa Sukatali, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang. Selain rasa manisnya yang khas nih, sawo ini juga punya tekstur yang lembut serta bentuk dan warnanya yang berbeda dengan jenis sawo pada umumnya.
Tapi eh tapi ya sahabat, keunggulan dari sawo citali ini adalah tidak cepat membusuk loh. Selain itu, jika ditekan terasa tidak lembek, sehingga para konsumennya sering menyangka kalau sawo ini masih mentah.
D. Yang keempat ada Atraksi Kuda Renggong
Fakta unik selanjutnya adalah Atraksi Kuda Renggong. Kuda Renggong merupakan salah satu kesenian tradisional khas Sumedang yang memperlihatkan keahlian kuda dalam menari mengikuti alunan musiknya. Kesenian ini berasal dari Desa Cikurubuk, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang.
Kata Renggong sendiri merupakan metatesis dari kata ronggeng yang artinya berprofesi sebagai penari. Kemudian, istilah ronggeng berubah menjadi renggong untuk membedakan artinya dan tidak disamakan dengan manusia.
E. Yang kelima ada Jalan Bersejarah yang Angker
Jalan Cadas Pangeran merupakan nama kawasan yang terletak di sekitar 6 kilometer dari pusat kota Sumedang. Ide jalan tersebut dibangun, berdasarkan ide dari Gubernur Jendral Herman Wiliam Daendels pada masa penjajahan Belanda.
Mengapa dinamakan jalan tersebut? Karena untuk mengenang keberanian Pangeran Kornel yang gugur dalam memperjuangkan kepentingan rakyat Sumedang.
Selain itu, terdapat pula patung Pangeran Kornel dan Gubernur Jenderal Herman William Daendels sebagai ciri khas jalanan tersebut. Di kawasan ini juga terdapat Tanjakan si Budi dan Pancuran Orok yang terkenal sebagai tempat terangker di Cadas Pangeran.