Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Abdul Rahman bin Auf

3 Mei 2021   11:11 Diperbarui: 3 Mei 2021   11:31 1853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Mengingat jasa dan pengorbanan beliau menegakkan Islam dengan harta kekayaannya, Rasulullah Muhammad SAW  pernah bersabda, "Abdul Rahman bin Auf adalah saudagar Tuhan." Sebagai pujian atas perannya menegakkan agama Allah.

Dalam satu riwayat lain Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya mereka yang memelihara keluargaku setelah aku meninggal dunia adalah manusia yang benar dan manusia yang mempunyai kebajikan. Dalam hal ini Abdul Rahman-lah salah seorang sahabatku yang menyahut seruanku, dialah yang menyiapkan kemudahan untuk Ummul Mu'minin untuk melakukan ibadah haji di bawah lindungannya."

Di samping kekayaannya yang melimpah, beliau seorang yang takut dan benci kepada harta kekayaan, dan selalu menghindarkan diri dari pengaruh kekayaannya. Beliau Abdul Rahman bin Auf salah seorang sahabat besar Rasulullah Muhammad SAW. Memandang besar semangat pengorbanannya, Rasulullah Muhammad SAW mengatakan bahwa Abdul Rahman bin Auf adalah di antara 10 orang yang telah digembirakan akan masuk surga.

Pada masa Khalifah Umar bin Khatrab r.a., Abdul Rahman bin Auf mendapat kehormatan dan keutamaan dilantik untuk memimpin rombongan haji pada tahun pertama setelah Umar bin Khattab dipilih menjadi khalifah. Beliau juga salah seorang yang telah diwasiatkan oleh Umar bin Khatrab sebelum wafatnya menjadi salah seorang ahli dalam majelis komite. Beliau juga yang mengetuai untuk menentukan siapa yang akan menggantikan Khalifah Umar bin Khatrab sebagai khalifah ketiga umat Islam, yang akhirnya diangkat Usman bin Affan r.a.

Pada tahun 31 Hijrah, Abdul Rahman bin Auf wafat pada usia 75 tahun. Sebelum beliau wafat, Ummul Mu'minin Aisyah r.a. telah menawarkan bahwa bila beliau berkenan akan ditempatkan makamnya nanti di dekat makam Rasulullah Muhammad SAW, Abu Bakar Shiddiq r.a., Umar bin Khattab r.a.. 

Dengan suara merendah beliau menjawab bahwa beliau malu jika diberi kedudukan yang begitu tinggi untuk bermakam di samping Rasulullah Muhammad SAW dan dua sahabatnya. Beliau juga mengungkapkan bahwa beliau terikat janji dengan Usman bin Mazh'un bahwa jika salah satu di antara mereka meninggal, dia akan bermakam di samping makam temannya yang lain.

Abdul Rahman bin Auf dimakamkan di Baqi setelah disalatkan oleh Usman bin Affan r.a., Zubair bin Awwam r.a., dan para sahabat yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun