Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Manfaat Kemangi

24 November 2020   18:00 Diperbarui: 24 November 2020   18:18 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kemangi tumbuh liar di kebun.Dokumentasi Pribadi.

Kemangi (Ocimum citriodorum) sudah tidak asing buat kita, lalapan ini sering kita temukan di pasar-pasar tradisional, tukang ayam goreng dan pecel lele, Rumah Makan Khas Sunda, bahkan dipajang di rak-rak supermarket dijual dalam ikatan-ikatan kecil,dan masih banyak di tempat-tempat makan lain. Harganya relatif murah, kita biasa membelinya untuk dimakan sebagai lalap atau bumbu aromatik dalam masakan.

Kemangi merupakan anggota famili lamiaceae (kelompok bunga berbibir). Termasuk Ocimum yang berarti tanaman beraroma. Nama khas kemangi muncul dari daunnya. Kemangi berkerabat dengan selasih (Ocimum sanctum), daun mint (Mentha arvensis), dan daun bangun-bangun atau daun jinten ( Coleus amboinicus). Daun mint di Sunda disebut karesmen, lazim dilalap mentah. Keranat paling dekat dengan kemangi adalah basil (Ocimum amboinicus).

Di Jakarta, basil hanya dijual di Supermarket dikemas dalam tabung kecil. Daun basil banyak digunakan sebagai bumbu arobatik untuk campuran masakan Italia seperti saus spaghetti atau saus pizza. Tanaman basil ini yang kemudian menurunkan bermacam-macam varietas kemangi.

Kemangi di Indonesia bernama botani Ocimum basillicum. Karena tumbuhnya menyemak, kemangi dikelompokkan ke dalam basil semak (bush basil).

Di Jakarta, kemangi biasa dimasak untuk sajian khas Betawi seperti laksa dan nasi ulam. Di Jawa Barat surawung (kemangi) diolah dalam beragam masakan khas Sunda seperti ulukutek oncom leunca (tumis leunca), karedok leunca, karedok, pais lauk (pepes ikan), laksa Bogor, sambel surawung,...Di Jawa Timur, daun kemangi disajikan dengan nasi krawu,botok, trancam (urap), pencek tempe,ikan bumbu pesmol yang rasanya kurang pas dan kurang nikmat tanpa daun kemangi. Masakan khas Manado seperti bubur gurih komplit dibubuhi kemangi untuk melengkapi sajian.

Di India, di sebagian wilayah Afrika, ,seduhan "teh kemangi" biasa disajikan menggantikan seduhan daun tej pada saat pergantian musim, saat orang mudah terserang batuk, pilek, dan demam.

Di Eropa kemangi disuling dan diambil minyak atsirinya. Minyak atsiri kemangi banyak digunakan untuk bahan campuran membuat obat atau untuk  perawatan tubuh seperti sabun mandi, biang parfum, body lotion, minyak gosok, permen pelega tenggorokan, dan minyak aroma terapi.

Dalam Daftar Komposisi Bahan Makanan Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia, kemangi digolongkan ke dalam sayuran kaya provitamin A. Setiap 100 gram daun kemangi mengandung 5.000 S1 vitamin A, 45 mg kalsium, dan 75 mg fosfor.

Kemangi telah lama dikenal bangsa kita sebagai sayuran yang berfungsi dan berkhasiat obat. Secara turun-temurun kemangi dimanfaatkan  untuk mengatasi peruy kembung atau masuk angin. Kalau bayi menderita demam atau kembung remasan kemangi dioleskan bersama bawang merah dan minyak kelapa di perut,dada, dan punggung.

Kemangi juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi bau badan, bau mulut,air susu ibu tidak lancar,dengan mengkonsumsinya sebagai lalap segar. Atau minum airbperasan kemangi bersama daun beluntas dan daun kunyit.

Para peneliti di Center for New Croos and Plants Product telah membuktkan kemangi ampuh untuk mengobati sakit kepala, pilek, diare, sembelit, cacingan,gangguan ginjal, sakit maag, perut kembung, masuk angin, kejang-kejang, dan badan lesu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun