Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ikan Zebra yang Cinta Damai

22 Oktober 2020   17:39 Diperbarui: 24 Oktober 2020   18:33 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan Zebra | Dok: Hanna Vivaldi - Bobo.grid.id

Kita bisa membuat keranjang pemijahan di dalam bak atau akuarium pemijahan,hanya membutuhkan sedikit biaya membeli kasa nyamuk. Pertama kasa nyamuk dengan bantuan kayu tipis dibuat kotak kecil sesuai kebutuhan. Tingginya kurang lebih 3/4 tinggi air di tempat pemijahan. Sisi-sisinya dijepit kayu atau dirajut dengan tali plastik yang penting berbentuk kotak untuk kurungan pasangan induk yang akan dipijahkan.

Setelah kotaknya jadi bersihkan kasa. Untuk mengganjalnya di tempat pemijahan bisa menggunakan pot kecil atau dua bata merah yang harus sudah dibersihkan sebelumnya. Lalu pasangan induk ikan zebra kita masukkan ke dalam kurungan yang telah ditaruh di dalam bak atau akuarium pemijahan diganjal bata atau pot.

Sehingga telur-telur yang sudah dibuahi akan jatuh ke dasar tempat pemijahan melalui lubang-lubang kasa nyamuk dan berserakan di dasar tempat pemijahan. 

Dengan terpisahnya telur dan induk, telur bisa terhindar dari disantap induknya. Sesudah pemijahan selesai, kita tinggal mengangkat kurungan untuk memisahkan induknya.

Foto Ikan Zebra (Dokumentasi Pribadi)
Foto Ikan Zebra (Dokumentasi Pribadi)
Sebelumnya untuk memisahkan ikan zebra, pertama siapkan tempat pemijahan. Kita bisa membuat bak ukuran 1 1 meter setinggi 30-40 cm, atau akuarium 40 20 20 cm. Bak untuk pemijahan massal, dan akuariun untuk pemijahan secara berpasangan.

Sebaiknya bak yang baru dibuat direndam dulu 1 - 2 minggu sambil disikat agar bau semennya hilang. Bak lama cukup disikat bersih dari lumutnya sampai tuntas. Akuarium juga begitu, dibersihkan dulu sebelum giliran digunakan.

Sesudah semua bersih, air jernih dari sumur atau ledeng yang telah diendapkan minimum 24 jam,  bisa diisikan ke dalam "ranjang pengantin". Untuk pemijahan dilakukan dalam bak tinggi air 25 - 30 cm. 

Untuk di akuarium tingginya cukup 15 cm. Agar suasana lebih sejuk, taruh beberapa tanaman air terapung seperti eceng gondok. Masukkan kerikil yang sudah dibersihkan untuk tempat telur menempel.

Memilih induk pasangan usia subur bila umurnya sudah 7 bulan, panjang tubuhnya sekitar 4 cm.

Induk-induk dipilih yang bertubuh sehat dan mulus. Jangan sampai salah memilih jantan atau betina.

Kita bisa membedakannya dari bentuk tubuh dan garis-garisnya. Pejantan umumnya bertubuh relatif lebih ramping dari betina. Betina berpostur tubuh buntek, perut buncit dengan garis di tubuhnya berwarna lebih kuning dan perak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun