Menulis pekerjaan yang membutuhkan kesabaran. Tidak ada resep yang  lebih baik, tidak ada orang yang terlahir dengan bakat menulis melainkan tekad dan semangat untuk memenuhi proses kreatifnya sekarang juga. Masalahnya kalau tidak bingung ya enggan memulainya.
Gagasan sebaik apapun sering terhenti saat dituangkan dalam tulisan karena kita sibuk memikirkan bagaimana membuat draft. Padahal memulai menulis dengan cetusan gagasan terbaik.
Alasan takut gagal, tak ada hasrat dan inspirasi untuk menulis dan segera merangkai kata-kata dengan mengetik huruf-huruf pada keyboard komputer. Akhirnya tak kunjung menulis. Tetapi ada juga yang memanfaatkan kegagalannya sebagai energi tambahan untuk meraih keberhasilan dan kesuksesan.
Tak kunjung mendapat inspirasi sering dijadikan alasan. Padahal mungkin saja inspirasi itu seperti cahaya mentari yang tak pernah berhenti menyinari dan mengalir ke ruang benak yang siap menerimanya.
Adapun manfaat menulis antara lain:
- Kita bisa mengutarakan isi hati kita, mengekspresikan apapun yang ingin kita sampaikan. Menolong agar kita tidak terlalu tertekan oleh hal-hal yang telah kita lalui, sehingga hati dan pikiran kita lega, nyaman, karena sudah mengungkapkan apa yang kita rasakan.
- Menjadi diri sendiri. Pada umumnya hasil karya tulis seseorang menjadi gambaran sifat aslinya. Apakah dia pekerja keras, atau seorang yang gampang menyerah,tergambar jelas dari tulisannya.
- Terhindar dari gangguan psikis. Bila kita selalu memendam masalah, kita akan cenderung stress atau depresi. Psikis terganggu dan fatal akibatnya.
Kegiatan menulis dapat membantu untuk menyampaikan permasalahan yang ada, daripada kita pendam sendiri.
- Dengan menulis kita bisa melahirkan karya yang bermanfaat, apa lagi kalau karya kita dapat berarti untuk orang banyak.